Berita Nasional Terkini

Diduga Soal Asmara Polisi Tembak Rekan Sendiri, Berondong Tubuh Korban Pakai Senjata Laras Panjang

Diduga soal asmara polisi tembak rekan sendiri, berondong tubuh korban pakai senjata laras panjang.

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi penembakan. Diduga soal asmara polisi tembak rekan sendiri, berondong tubuh korban pakai senjata laras panjang. 

TRIBUNKALTIM.CO - Diduga soal asmara polisi tembak rekan sendiri di Lombok Timur.

Ya, polisi penembak rekannya sesama polisi itu memberondong tubuh korban pakai senjata laras panjang.

Jenis senjatanya adalah laran panjang V2.

Belakangan diketahui senjata itu diambil pelaku di markas Polsek Wanasaba.

Masih belum diketahui pasti motif dari pelaku penembakan.

Saat ini kepolisian masih mendalami motif penembakan yang menewaskan Briptu Hairul Tamimi.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: TERBARU Kapolres Nunukan Pukul Anggotanya, 6 Kasus Anggota Polisi yang Jadi Sorotan & Nasibnya Kini

Baca juga: TERBONGKAR Alasan Korban Penganiayaan Kapolres Nunukan Sebar Video, Cek Klarifikasi Brigadir SL

Baca juga: Kabid Humas Polda Kaltara Sebut, Pemberian Hukuman Pimpinan pada Anggota Polisi Miliki SOP

Dilansir TribunLombok.com dalam artikel berjudul Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Penyidik Sita HP Istri Tersangka Bripka MNdugaan menguat pembunuhan dilatarbelakangi masalah asmara.

Tersangka Bripka MN, diduga menembak korban karena termakan api cemburu.

Tapi dugaan ini belum terkonfirmasi karena pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.

Hanya saja, Satuan Reserse Kriminal Polres Lombok Timur telah menyita handphone (HP) istri tersangka.

Terkait itu, Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suriyono menjelaskan, semua alat bukti yang diperlukan mereka sita untuk menguatkan hasil penyelidikan.

Baca juga: UPAYA Australia Terkait Perubahan Iklim Disorot, Rencana PM Scott Morrison Tuai Kritik

Termasuk HP korban, HP milik tersangka, dan istri tersangka Bripka MN.

Penyidik akan melacak riwayat percakapan tersangka dan korban, serta istri tersangka.

”Semua kita kumpulkan,” kata AKBP Herman Suriyono, usai menghadiri acara pemakaman korban, di Desa Gontorang, Lingsar, Lombok Barat, Selasa (26/10/2021).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved