Mata Najwa

Bahas Hari Sumpah Pemuda Di Mata Najwa, Cinta Laura Blak-blakan Beber Anak Muda Diglorifikasi

Anak muda Indonesia seringkali mengambil sikap khususnya dalam bersuara ketika Hari Sumpah Pemuda.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube Najwa Shihab
Cinta Laura di acara Mata Najwa dalam kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (27/10/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO - Anak muda Indonesia seringkali mengambil sikap khususnya dalam bersuara ketika Hari Sumpah Pemuda.

Seperti yang diketahui, tahun ini tanggal 28 Oktober 2021 Hari Sumpah Pemuda sudah yang ke-93 tahun.

Dan beberapa anak muda mengeluarkan pendapat mereka terkait apakah suara mereka didengarkan oleh pemerintah.

Dalam acara Mata Najwa, Rabu (27/10/2021) yang menghadirkan 4 orang anak muda Indonesia yang berbakat membahas persoalan itu.

Kepada Najwa Shihab, Lalola Easter Kaban yang merupakan Peneliti Indonesia Corruption Watch ( ICW) mengatakan bahwa saat memperingati Hari Sumpah Pemuda setiap 28 oktober pasti ada glorifikasi soal peran anak muda sebagai agent of change.

Namun diakuinya, hal tersebut tidak pernah dibarengi dengan regulasi atau kebijakan yang dihasilkan untuk mengakomodasi kepentingan anak muda sekarang ini. 

Baca juga: Tema Mata Najwa Malam Ini Muda Bersuara, Soroti Persoalan dan Keresahan Pemuda

Baca juga: Di Mata Najwa, Taufik Hidayat Sentil LADI, Tugas Atlet Bertanding, Nggak Gampang Menaikkan Bendera

Baca juga: BUKAN LOBI ATAU NEGOSIASI, Mantan Ketua LADI Beberkan Solusi di Mata Najwa agar Sanksi WADA Dicabut

"Kalau kita berangkat dari undang-undang pemilu misalnya, first voter itu usia 17 tahun.

Di sisi lain usia tersebut atau bahkan mungkin sampai usia mahasiswa atau mahasiswi seringkali dianggap seringkali kamu masih muda, kamu nggak tahu apa-apa," ucap Lalola Easter.

Diceritakan Laola Easter jika selalu ada dualisme paradoks tentang publik atau lingkungan sekitar yang mempersepsikan atau mengharapakan anak muda untuk bertindak.

Tetapi menurutnya akses sering dibatasi.

"Jadi itu kan sebuah kondisi yang kontraproduktif, kontradiktif dan juga buat saya sering kali akhirnya ada semacam beban ganda juga gitu yah untuk anak muda.

Padahal lagi-lagi, akses terbatas, regulasi tidak dibentuk untuk mengakomodasi kepentingan mereka," ucap Lalola Easter.

Respon Cinta Laura

Sementara, artis Cinta Laura sepakat dengan pernyataan dari Lalola Easter.

Ia menambahkan bahwa sistem di Indonesia sangat birokrasi dan ada hierarki.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved