Badan Riset dan Inovasi Nasional Luncurkan Aplikasi MonMang Versi 2

Melalui Pusat Riset Oseanografi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan aplikasi berbasis ponsel pintar, MonMang generasi kedua

Editor: Diah Anggraeni
HO/Badan Riset dan Inovasi Nasional
Badan Riset dan Inovasi Nasional meluncurkan aplikasi MonMang v2.0, Jumat (29/10/2021) hari ini. Ini adalah aplikasi digital pendukung penelitian, monitoring, sekaligus edukasi publik karya anak negeri yang belum pernah ada sebelumnya, alias yang pertama di dunia. 

"Dan, ukuran tunggal itu diberi nama Mangrove Health Index atau disebut MHI," kata Yaya Ihya Ulumuddin, peneliti pada Pusat Riset Oseanografi BRIN.

MHI ini bagi para peneliti membanggakan, sebab saat ini bahkan sudah digunakan oleh peneliti mangrove di sejumlah negara.

"Di antaranya Filipina dan Bangladesh," kata Wayan.

MHI juga telah berhasil digambarkan dalam lingkup yang lebih luas melalui analisis penginderaan jauh.

Meskipun sudah mempunyai ukuran yang disepakati, urusan monitoring mangrove masih memiliki sejumlah tantangan.

Salah satunya bagaimana agar kompilasi data lebih cepat dan mudah.

Awalnya dilakukan dengan menggunakan format worksheet excel.

"Di dalamnya sudah ada rumus-rumusnya, jadi teman surveyor di daerah tinggal input data. Hasilnya bisa otomatis keluar," kata Wayan.

Namun, tetap saja hal itu membutuhkan kerja input data dan nantinya melakukan kompilasi. Dari sanalah muncul pemikiran bagaimana memindahkan template Excel ke dalam gawai digital.

"Lokasi mangrove di Indonesia luas, sementara sumber daya terbatas. Teman-teman berpikir bagaimana cara mengefisienkan keseluruhan proses kerja monitoring tersebut," kata Udhi.

Baca juga: BRGM Tegaskan Rehabilitasi Kawasan Hutan Mangrove Bukan Maksud untuk Alih Fungsi Lahan Tambak

Oleh karena itu, dilemparlah pemikiran ini ke civitas BRIN lainnya (waktu itu masih Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia-LIPI) untuk membuat program digitalnya.

"Ketemulah dengan Mas Andarta F. Khoir, yang sekarang di Malang, dan saat itu kang Yaya juga sudah kembali dari studinya," kata Wayan menceritakan awal lahirnya aplikasi MonMang versi 1.0 pada Oktober 2020 lalu.

MonMang Ver.1.0 merupakan aplikasi digital berbasis sistem operasi Android yang dapat dipasang dalam perangkat mobile, seperti smartphone dan Tablet.

Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mencatat data lapangan dan mereduksi penggunaan kertas.

Selain itu, data yang telah dimasukkan dapat diolah langsung dalam perangkat secara realtime ketika data dimasukkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved