Badan Riset dan Inovasi Nasional Luncurkan Aplikasi MonMang Versi 2

Melalui Pusat Riset Oseanografi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan aplikasi berbasis ponsel pintar, MonMang generasi kedua

Editor: Diah Anggraeni
HO/Badan Riset dan Inovasi Nasional
Badan Riset dan Inovasi Nasional meluncurkan aplikasi MonMang v2.0, Jumat (29/10/2021) hari ini. Ini adalah aplikasi digital pendukung penelitian, monitoring, sekaligus edukasi publik karya anak negeri yang belum pernah ada sebelumnya, alias yang pertama di dunia. 

Melihat manfaat versi pertamanya, tim peneliti BRIN pun mengembangkan MonMang ke versi yang lebih baik, maka lahirlah MonMang Ver.2.0.

Pada versi ini, aplikasi sudah bisa di-instal di perangkat dengan sistem operasi IOS dan aplikasinya bisa diunduh di AppStore.

Baca juga: Area Mangrove Desa Bebatu Tana Tidung Direncanakan jadi Wisata Alam

Selain untuk fungsi riset dan monitoring, Versi 2.0 juga sudah dipasangkan Automated Mangrove Species Identification (AMSI), sebuah fitur yang memanfaatkan analisis Artificial Intelligence untuk proses identifikasi jenis mangrove.

Pengguna cukup memfoto bagian mangrove dengan kamera pada fitur AMSI, maka informasi umum terkait jenis mangrove tersebut langsung tampil di layar ponsel.

"Jadi, tidak perlu menjadi ahli mangrove untuk mengetahui jenis mangrove," kata Udhi.

Fungsi lain yang ditambahkan adalah fitur mapping.

Fitur ini memberikan pengalaman bagi pengguna untuk mengetahui sebaran spatial dan temporal dari beberapa nilai analisis yang disajikan, seperti MHI; Stok Karbon, dan indeks vegetasi.

Bagi surveyor, fitur ini sangat bermanfaat dalam penentuan kondisi di titik pengambilan data monitoring.

Sedangkan bagi manager, fitur mapping dapat memberikan gambaran potensi kerusakan hutan mangrove di area pengelolaannya.

Menariknya, pada versi 2.0 ini telah pula ditambahkan fitur Learning Centre. Ini merupakan fitur bagi pemula, non-expert personel, citizen scientist, journalist, anak sekolah, mahasiswa dan masyarakat umum.

Isinya berupa materi edukasi pengenalan hutan mangrove. Pengguna dapat belajar tentang jenis mangrove dan manfaatnya bagi manusia.

Baca juga: Gubernur Kaltim Menanam Mangrove di Pondong Paser, Ajak Perusahaan Peduli Lingkungan

Fitur ini sangat cocok digunakan di wilayah wisata Mangrove bagi siswa sekolah atau masyarakat umum.

Harapannya mampu meningkatkan kepedulian mereka terhadap kelestarian hutan mangrove di Indonesia khususnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved