Berita Paser Terkini

Jangkau Pedalaman, Ikatan Dokter Indonesia Paser Gencarkan Program Goes to Puskesmas

Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Paser gencarkan kunjungan ke Puskesmas dan desa yang jauh dari jangkauan fasilitas kesehatan.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Paser saat memberikan pelayanan kesehatan kepada warga di Kecamatan Long Kali Paser, pada program Goes to Puskesmas beberapa waktu lalu. TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Paser gencarkan kunjungan ke Puskesmas dan desa yang jauh dari jangkauan fasilitas kesehatan.

Salah satu program yang dicanangkan kepengurusan IDI Paser yang baru dilantik yaitu, Dokter Goes to Puskesmas atau dokter tanpa batas. Jumat (5/11/2021).

Ketua IDI Paser dr Ahmad Hadi Wijaya mengatakan, saat ini program tersebut sudah berjalan sekali sejak dideklarasikan pada September 2021 lalu.

"Desa Muara Adang II Kecamatan Long Ikis dan Dusun Seburung di Kecamatan Long Kali menjadi kunjungan pertama," terangnya.

Wilayah yang aksesnya cukup sulit dijangka itu mendapatkan pelayanan langsung sejumlah dokter spesialis, mulai dari spesialis anak, THT, kandungan dan dokter anak.

Baca juga: Kendala Stok, Kabupaten Penajam Paser Utara Urutan Tiga Terendah, Vaksinasi Dosis 2 Se-Kaltim

Baca juga: Penajam Paser Utara, Kedua Terendah di Kaltim dalam Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Penajam Paser Utara Masih Rendah, Bukan Kesalahan Pemkab PPU

"Pada Oktober lalu, giatnya yaitu Bakti Untuk Negeri dari IDI Paser," sambungnya.

Hadi menjelaskan, masyarakat pada wilayah yang telah dikunjungi sangat antusias saat kedatangan para dokter dari IDI Paser.

"Kegiatan serupa akan diagendakan kembali sebagai komitmen IDI kepada masyarakat untuk pelayanan kesehatan," tambahnya.

Kini IDI Paser tengah fokus pada program vaksinasi agar bisa mencapai target 80 persen sampai akhir tahun 2021, guna membantu percepatan vaksinani di Kabupaten Paser.

Sejauh ini, dosis pertama vaksinasi di Kabupaten Paser sudah mendekati angka 50 persen, sedangkan untuk dosis kedua baru mencapai 30 persen.

Baca juga: Kapolda Kaltim Harapkan Semua Pihak Bersinergi Tingkatkan Capaian Vaksinasi di Kabupaten Paser

"Selain menangani masalah kesehatan dan pandemi Covid-19, juga dilakukan peningkatan imunisasi, mendeteksi stunting dan penyebabnya, TBC, juga kematian ibu melahirkan maupun bayinya. Hal ini masih banyak terjadi di Paser," urai Hadi.

Hadi menambahkan, untuk ketersediaan dokter di RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser, kini hanya kurang dokter spesialis Jantung dan Urologi. Sedangkan untuk tenaga kesehatan lainnya sudah mencukupi.

"Bahkan untuk Tipe, sebenarnya sudah layak Tipe B. Karena ketersediaan tenaga kesehatan yang mencukupi. Sementara saat ini masih Tipe C, namun untuk akreditasinya sudah tingkat paripurna," tutur Ketua IDI Paser dr Hadi Wijaya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved