Berita Nasional Terkini

Cuitan Susi Pudjiastuti Sindir Puan Maharani Menanam Padi di Tengah Hujan Viral, Begini Respon PDIP

Cuitan Susi Pudjiastuti menyindir aksi Ketua DPR RI, Puan Maharani saat sedang menanam padi di tengah hujan viral hingga trending.

Editor: Ikbal Nurkarim
istimewa
Ketua DPR RI Puan Maharani bersama petani, disindir mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti. 

TRIBUNKALTIM.CO - Cuitan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti jadi perbincangan warganet di media sosial twitter.

Dalam cuitannya Susi Pudjiastuti menyindir aksi Ketua DPR RI, Puan Maharani saat sedang menanam padi di tengah hujan.

Diketahui, aksi tanam padi Puan dilakukan saat ia mendatangi area Persawahan Sendangmulyo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (11/10/2021) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Puan ikut turun ke sawah di tengah hujan untuk menanam padi bersama sejumlah petani perempuan.

Kemudian, aksi tersebut mendapat respons dari Susi pada Kamis (11/11/2021).

Respons Susi disampaikan lewat akun Twitter pribadi-nya, @susipudjiastuti.

Baca juga: Puan Maharani Tanam Padi Hujan-hujanan dengan Petani, Susi dan Fadli Zon Langsung Sindir Keras

Baca juga: Tunjang PTM, Puan Maharani Minta Vaksinasi Anak Segera Diimplementasikan

Baca juga: Puan Maharani Abaikan Interupsi saat Paripurna DPR Pengesahan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI

Dalam cuitannya, Susi menyebut biasanya petani tidak menanam padi saat sedang turun hujan.

"Biasanya petani menanam padi tidak hujan hujanan," kata Susi, dikutip Tribunnews.com, Jumat (12/11/2021).

Sontak, respons Susi tersebut langsung menjadi sorotan oleh warganet di Twitter.

Hingga Jumat (12/11/2021) sore, cuitan tersebut telah dikomentari 1.400 kali dan diretweet 3.300 kali.

Cuitan tersebut juga disukai lebih dari 10.000 kali oleh warganet di Twitter.

Bahkan, nama 'Bu Susi' pun sampai merajai trending topik di Twitter pada Jumat (12/11/2021) dengan lebih dari 3.000 cuitan menyebut namanya.

Susi Pudjiastuti sindir aksi Puan Maharani saat menanam padi hujan-hujanan, cuitannya sampai viral.
Susi Pudjiastuti sindir aksi Puan Maharani saat menanam padi hujan-hujanan, cuitannya sampai viral. (Tangkapan layar twitter)

Dikutip dari Tribunnews.com dengan judul artikel Susi Pudjiastuti Sindir Aksi Puan Maharani Menanam Padi di Tengah Hujan, Cuitannya Sampai Viral, Ketua DPR RI Puan Maharani berkomitmen menyerap aspirasi petani guna memenuhi kebutuhan dan permasalahan pertanian di area persawahan Sendangmulyo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Saya ingin mengetahui apa saja kebutuhan dan permasalahan yang ada di sini terkait petani."

"Bagaimana menanam padi, panennya dan sesudah panen itu dijual atau dibeli ke mana. Itu yang jadi perhatian saya," kata Puan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (11/11/2021).

Selain menyerap aspirasi, Puan ikut turun ke sawah untuk menanam padi bersama sejumlah petani perempuan di tengah lahan pertanian seluas 6 hektar (ha).

"Puan menanam, nanti rakyat yang memanen. Kali ini saya hadir dengan fokus menanam padi, biarkan rakyat nanti yang memanen," ucapnya.

Selama ini, lanjut dia, banyak orang hanya fokus pada pemanenan padi. Padahal proses sebelum panen itu panjang dan dimulai dengan penanaman manual.

Baca juga: Puan Maharani Cekcok dengan Politisi PKS di Sidang Paripurna Pengesahan Panglima TNI Andika Perkasa

Saat menanam bibit padi, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu juga berdialog dengan petani.

Mengenakan caping dan sepatu khas petani, Puan sesekali berbicara menggunakan bahasa Jawa.

"Piro nek panen? (berapa banyak kalau panen), dijual neng endi? (dijual ke mana?)," tanya Puan kepada para petani.

Menanggapi pertanyaan Puan, salah satu petani Sendangmulyo, Tusiran, menyampaikan berbagai keluhan yang ia hadapi bersama rekan-rekannya.

Keluhan petani tersebut mulai dari rendahnya harga gabah hingga keterlambatan distribusi pupuk subsidi hingga harganya yang cukup tinggi.

"Mudah-mudahan dengan Bu Puan datang ke sini, dapat memberi semangat petani-petani di Sendangmulyo. Sebab, kebanyakan petani di sini sekarang tua-tua."

"Semoga dengan kedatangan ibu, ada petani dari generasi muda yang akan menjadi penerus kami," ujar Tusiran.

Tak hanya itu, ia berharap, pemerintah dapat memperhatikan para petani.

Salah satunya dengan memberikan kepastian harga gabah.

Ia juga meminta agar pemerintah dapat memperbaiki jalan tani karena saat musim hujan jalanan menjadi rusak dan licin sehingga petani sering terpeleset saat membawa gabah menggunakan motor atau mobil.

"Selain itu, kami mengharapkan ada saluran induk air. Sebab ketika musim kemarau, air untuk mengairi sawah tidak lancar," ujar Tusiran.

Mendengar berbagai aspirasi petani, Puan pun menanyakan kepada Wakil Bupati (Wabup) Sleman Danang Maharsa apakah harapan petani bisa segera direalisasikan.

"Setiap tahun kami bertahap permasalahan pengairan sawah akan segera kami selesaikan," jawab Danang.

Selain Danang, Puan juga menanyakan kepada Lurah Sendangmulyo Budi Susanto terkait penggunaan dana desa untuk membangun infrastruktur pertanian.

Baca juga: Puan Maharani: Surpres Calon Panglima TNI Atas Nama Jenderal Andika Perkasa

Menanggapi pertanyaan Puan, Budi mengatakan bahwa saat ini dana desa belum bisa digunakan untuk membantu pembangunan pertanian karena anggaran difokuskan untuk bantuan langsung Covid-19 kepada masyarakat.

"Sebelum Covid-19, dana desa digunakan untuk apa?" tanya Puan kembali.

"Kami gunakan untuk bantuan sosial (bansos) ke masyarakat, pembangunan jalan-jalan kampung, dan kami juga buat shelter," jawab Budi. 

Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Aria Bima ikut merespons terkait aksi Ketua DPR RI, Puan Maharani menanam padi di tengah hujan yang menuai sorotan.

Menurut politisi senior PDIP ini, aksi Puan Maharani turun ke masyarakat sudah biasa dilakukan.

Terkait respons positif maupun negatif dari aksi tersebut, Aria menganggap Puan Maharani akan bersikap wajar.

"Luar biasa sorotan Mbak Puan turun ke masyarakat, termasuk ke petani ya."

"Saya kira yang menyoroti secara positif maupun yang negatif, dan yang mengapresiasi maupun yang nyinyir, semuanya tetap dilihat Mbak Puan sebagai satu proses dinamika yang wajar-wajar saja ya," kata Aria, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Jumat (12/11/2021).

Aria juga menyebut, aksi Puan turun ke masyarakat dianggap penting dan perlu dilakukan sebagai kader PDIP.

Oleh karena itu, Aria menganggap hal yang sangat wajar saat Puan ikut turun ke sawah bersama para petani.

"Sudah 3 priode berbarengan dengan Mbak Puan. Untuk di daerah pemilihan Solo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten bukan suatu hal yang baru ya."

"Karena saat kampanye, saat mendapat dukungan elektoral, Mbak Puan sangat terbiasa dengan turun ke bawah," ungkap Aria.

Baca juga: Relawan Deklarasi Puan Maharani ke Pilpres 2024 di Kandang Ganjar Pranowo, Sama dengan Ahok & Risma

Kendati demikian, Aria menyadari respons publik yang masuk terhadap aksi Puan terjadi karena dikaitkan dengan berbagai isu.

Satu di antaranya isu pencalonan Puan Maharani sebagai calon Presiden 2024.

"Kebetulan karena sekarang saja berbagai isu dikaitkan dengan Mbak Puan, maka ini cukup mendapatkan komentar dari publik."

"Tapi saya pikir, yang positif dan negatif akan dilihat Mbak Puan sebagai hal biasa, karena semuanya tentunya akan mematangkan dan mendewasakan Mbak Puan," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved