Berita DPRD Samarinda
Cara Menekan Banjir, Komisi III DPRD Samarinda Dorong Pemerintah untuk Memelihara Drainase
Masalah banjir di Samarinda beberapa di antaranya disebutkan akibat terjadinya sedimentasi di saluran air
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Masalah banjir di Samarinda beberapa di antaranya disebutkan akibat terjadinya sedimentasi di saluran air atau drainase yang ada.
Hal itu disampaikan oleh sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie yang menyatakan kondisi drainase yang tersedimen akan mengurangi fungsi dari drainase tersebut untuk mengalirkan air.
Sehingga air yang mengalir berpotensi mudah meluap dan menggenangi jalan raya hingga pemukiman warga.
"Pemerintah sebaiknya menganggarkan dana pemeliharaan darinase secara rutin atau berkala untuk menghindari terjadinya genangan air," kata Novan kepada TribunKaltim.co pada Senin (15/11/2021).
Baca juga: Komisi I DPRD Samarinda Dukung Langkah Pemkot Lakukan Uji Kompetensi PTT
Baca juga: Komisi IV DPRD Samarinda Dorong Revisi Perda Perlindungan Anak
Baca juga: DPRD Samarinda Harapkan Tim Akselerasi Pembangunan Dapat Bantu Pengembangan Ekonomi
Saat ini diketahui Pemkot Samarinda sedang melakukan pelebaran drainase di beberapa titik dan ruas jalan di kota Samarinda.
Langkah itu disikapi Komisi III DPRD Samarinda, yang mendorong agar pemerintah juga dapat memperhatikan kondisi drainase selanjutnya.
Dan saluran air yang sudah ada agar tetap dapat berfungsi sebagai pengendali banjir.
"Kita harap perlu diperhatikan perawatannya setelah proyek selesai dilakukan, sebelumnya anggaran perawatan itu kolektif untuk semua drainase, kalau butuh pekerjaan berat berarti harus dilakukan dengan kegiatan khusus," ungkapnya lebih lanjut.
Baca juga: Komisi II DPRD Samarinda Bertemu Direksi Baru PDPAU, Harap Bisa Sumbang untuk PAD
Beberapa titik kawasan jalan utama di Samarinda masih menjadi langganan banjir di Samarinda.
Di antaranya di perempatan flyover Juanda yang kerap tergenang saat hujan deras.
Kemudian jalan Antasari yang juga kerap dilintasi air dari saluran drainase nya usai hujan turun dengan intensitas tinggi.
Maka menurut Novan revitalisasi drainase perlu dilakukan secara menyeluruh dan saling terhubung.
"Apalagi masih banyak kondisi jalan rusak dan banjir di ruas jalan karena sistem drainase yang kurang berfungsi," tukas anggota dewan fraksi Golkar tersebut. (*)