Mata Najwa
TERBONGKAR di Mata Najwa, Eks Napi Lapas Yogyakarta Ngaku Disiksa Sampai Dipaksa Minum Urine Sendiri
Mantan warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta buka suara di Mata Najwa mengadukan perlakuan tidak manusiawi,
Berbeda dengan Vincentius, Yunan Efendi yang juga merupakan eks napi Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta awalnya disiksa lantaran membawa handphone setelah lebaran.
Karena ketahuan, Yunan Efendi mengaku langsung dibawa ke tempat registrasi dan diminta untuk buka baju kemudian dilakukan tes urine.
Pada pemeriksaan itu, terdapat 15 orang petugas yang mendampinginya kemudian dia dipukul, diinjak-injak dan ditampar.
Baca juga: Di Mata Najwa, Sebut Soal 3 Putrinya, Nadiem Makarim Ungkap Alasan Permendikbud PPKS Sangat Penting
Bahkan, diakui Yunan, karena hasil urinenya negatif, oknum petugas itu memintanya minum urinenya sendiri.
"Saya disuruh minum sama petugas, saya nggak mau, saya lebih milih digebukin lah, daripada saya harus milih minum air seni saya sendiri.
Akhirnya saya disuruh buat cuci muka, di situ saya tetap nggak mau, saya dipukulin lagi, abis itu air kencing saya disiram di muka saya.
Habis itu saya cuma disemprot pakai air, nanti kering semprot lagi, kering semprot lagi sambil dipukulin lagi," tutur Yunan Efendi.
Baca juga: TERUNGKAP di Mata Najwa, Mahasiswi UNRI Korban Pelecehan Malah Ditertawakan saat Melaporkan Kasusnya
Sementara, Mr A menyampaikan hal serupa seperti yang dialami rekan-rekannya di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta.
Diceritakan bahwa Mr A pernah bersama 60 orang napi disuruh guling-guling di jalanan aspal saat sedang hujan.
Alasan petugas menyiksanya lantaran dituding malas bersih-bersih.
Alhasil salah satu temannya mengalami penggeseran pada tulang.
Baca juga: Cinta Laura tak Bergeming Bahas RUU PKS di Mata Najwa, Sorot Beda Amerika-Indonesia hingga soal Nama
Lebih lanjut, karena ada yang mengalami cedera, akhirnya penyiksaan itu diberhentikan dan petugas meminta mereka untuk tutup mulut.
"Tapi nggak berselang lama, petugas ini mutar masuk ke dalam kamar, sambil bilang 'Nanti kalau ada yang tanya kalian sampai kenapa kayak begini, guling-guling, bilang olahraga, minta sendiri'.
Nggak lama setelah itu, ada pejabat dari lapas juga yang datang, 'Kok bisa sampai kayak gitu, itu kenapa mas?' ditanyain gitu.
Terus salah satu teman saya tuh jawab 'Kita pengen olahraga pak', gitu.
Ya karena kalau kita jawab apa adanya, bisa jadi nasib yang buruk buat kita semua," beber Mr A.
Simak video selengkapnya:
(TribunKaltim.co/Justina)