Berita Penajam Terkini
Kisah Suami Istri Bersaing dalam Pilkades 2021 di Penajam Paser Utara, tak Langgar Aturan
Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bakal menggelar Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades Serentak
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bakal menggelar Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades Serentak pada 15 Desember 2021 mendatang.
Di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku mencuat kisah unik dalam persaingan Pilkades sebab ada pasangan suami istri untuk menjadi kades.
Pasangan suami istri itu adalah Kasiyono (41) dan Emilia Kartika (33).
Dalam pesta demokrasi di desa Wonosari tersebut kontestasi Pilkades hanya diikuti oleh dua calon gang merupakan pasutri itu.
Baca juga: Ada Suami Istri jadi Calon Kades Wonosari Penajam Paser Utara, Bersaing dalam Pilkades Serentak
Baca juga: Pilkades Serentak di Penajam Paser Utara, Supir Hingga Pengangguran Mencalonkan Diri
Baca juga: BPMPD PPU Harap Calon Kades tak Main Money Politik Saat Pilkades Serentak
Saat dihubungi oleh TribunKaltim.co, pasangan nomor urut dua Kasiyono, mengungkapkan alasannya bersaing dengan sang istri dalam Pilkades tersebut.
Pria yang masih menjabat sebagai kades di desanya tersebut mengungkapkan.
Bahwa saat itu, hanya dirinya yang menyalonkan diri kepada panitia penyelenggara.
Dalam syarat yang telah ditentukan pemilihan kepala desa mewajibakan minimal dua dan maksimal lima calon untuk dapat maju ke tahap selanjutnya.
Baca juga: 55 Calon Kades Siap Ikuti Pilkades di Penajam Paser Utara
"Tadinya saya sudah menjabat (periode pertama) sampai sekarang, terus setelah dibentuk panitia pemilihan kepala desa di buka pendaftaran," ujarnya kepada TribunKaltim.co, Jumat (19/11/2021).
Namun sampai hampir akhir batas pendaftaran tidak ada calon yang muncul selain dirinya.
"Jadi ibu intinya mendampingi saya untuk ikut nyalon sebagai syarat maju di tahapan selanjutnya," kata Kasiyono, Jumat (19/11/2021).
Saat ditanyai terkait kenapa masyarakat desa Wonosari tidak ada yang ikut menyakinkan diri, dirinya mengungkapkan bahwa masyarakat masih mempercayainya.
Baca juga: Pilkades di PPU Akan Digelar 15 Desember, Calon Kades Harus Bebas Narkoba
"Kurang paham, Tapi mungkin masyarakat masih percaya sama kami. Kalau kemarin saya gak nyalon, ya banyak yang mau muncul, tetapi karena saya mencalonkan diri gak ada yang muncul," kata dia.
Namun, sebelum istrinya menyalonkan diri maju sebagai calon kades, Kadiyono, terlebih dahulu melakukan koordinasi kepada masyarakat desa.
"Saya koordinasi dengan teman-teman dan tokoh masyarakat yang ada. Kalau tidak melanggar aturan ya, ibu saja yang mendampingi," ungkapnya.