Berita Kutim Terkini
Pekan Ketiga November 2021, Harga Minyak Goreng Terpantau Naik di Kutai Timur
Sejumlah komoditas bahan pangan pokok di Kabupaten Kutai Timur mulai mengalami perubahan harga
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA- Sejumlah komoditas bahan pangan pokok di Kabupaten Kutai Timur mulai mengalami perubahan harga.
Naik-turun harga bahan pokok ini mengacu pada daftar harga pokok strategis yang dihimpun Dinas Perindustrian dan Perdagangan melalui UPT Pasar Induk Sangatta Utara.
Pada pekan kedua bulan November 2021, sejumlah bahan pokok seperti minyak goreng mengalami kenaikan harga.
Kenaikan harga ini kembali terjadi di pekan ketiga bulan November 2021, dimana harga minyak goreng kembali naik.
Baca juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai di Kabupaten PPU Naik Jadi Rp 40 Ribu/Kg
Baca juga: Soal Harga Cabai Terbaru, Menko Perekonomian Ingatkan Saat Ini Musim Penghujan
Baca juga: Harga Cabai Rawit di Sangatta Kutim Pekan Ketiga, Terus Meroket Lebih dari Rp 50 Ribu
"Minggu kemarin naik seribu rupiah, pekan ketiga ini naik lagi seribu rupiah," ujar Kepala UPT Pasar Induk Sangatta Utara, Bohari.
Minyak goreng premium kemasan satu liter yang sebelumnya bernilai Rp 18 ribu, naik menjadi Rp 19 ribu.
Hal serupa terjadi pada minyak goreng kemasan dua liter yang kini bernilai Rp 37 ribu.
Selain minyak goreng, komoditas lain seperti kentang, tomat, dan wortel impor turut mengalami kenaikan harga yang berkisar antara seribu hingga dua ribu rupiah.
Lebih lanjut, Bohari mengungkap bahwa tidak ada perubahan harga selain kenaikan komoditas sayur mayur dan minyak goreng.
Bahkan harga cabai yang rentan mengalami perubahan justru terpantau stabil di pekan ini.
"Cabai masih stabil pekan ini, padahal kalau musim hujan biasanya mulai naik," ujarnya.
Baca juga: Harga Komoditas Cabai Merosot, Pedagang di Pasar Klandasan Balikpapan Sebut Stok Melimpah
Komoditas cabai pekan ini masih terbilang stabil di harga Rp 35.000 perkilogram untuk cabai merah besar, keriting, dan rawit.
Cabai rawit merah juga terpantau masih stabil sesuai harga pekan lalu yakni di harga Rp 80.000 per kilogram. (*)