Berita Nasional Terkini
Mengamati TKP Kasus Subang Versi Google Maps, Alphard Terparkir Rapi, Stiker Capres Masih Tertempel
Hingga saat ini, terhitung sudah lebih dari 3 bulan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau kasus Subang belum kunjung terungkap.
Terkait adanya dugaan keterlibatan oknum, yang dalam hal ini adalah seseorang 'berseragam" dari instansi manapun yang bertindak atas kemauannya sendiri dan bukan atas nama instansi, dokter Sumy mengatakan bahwa penanganan kasus Subang belum mengarah ke adanya indikasi tersebut.
Dan dirinya saat ini masih fokus ke hal-hal yang berkaitan pengumpulan bukti-bukti forensik dan ilmiah.
Terkait kenapa proses penetapan tersangka kasus Subang ini selalu mundur, dokter Sumy mengatakan bahwa pihaknya memang harus melakukan pemeriksaan komprehensif dan banyak tim yang terlibat.
dokter Hastry juga mengakui bahwa ada kesulitan dalam mengumpulkan bukti forensik di tempat kejadian perkara (TKP), yang menunjukkan bahwa kasus Subang ini memang sudah dokterencanakan dengan matang,
"Memang ada perencanaan yang luar biasa bagus,"katanya.
Apakah kasus Subang ini akan merembet ke mana-mana karena tersangka mungkin akan 'bernyanyi' dan menyeret nama lain? simak tanggapan dokter Sumy Hastry di bawah ini:
Keterlibatan BIN dalam penanganan kasus Subang jadi sorotan
Belakangan, salah satu hal yang menjadi sorotan adalah keterlibatan Badan Intelejen Negara (BIN) dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.
Sebelumnya, keterlibatan BIN dalam kasus Subang ini diungkap oleh Kuasa Hukum Muhammad Ramdanu alias Danu (21), yakni Achmad Taufan Soedirjo.
Muhammad Ramdanu alias Danu sendiri merupakan salah seorang saksi yang diperiksa polisi terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.
Menurut kuasa hukum Danu, Achmad Taufan Soedirjo, selain perwakilan dari Mabes Polri, juga ada perwakilan dari BIN saat Danu kembali diperiksa.
Dugaan bahwa kasus Subang ini mendapat perhatian dari Presiden Jokowi diulas oleh akun YouTube Anjas di Thailand.
Akun YouTube yang hampir memiliki 500 ribu subsriber ini sendiri cukup sering mengulas perkembangan kasus pembunuhan di Subang berdasarkan berita atau rekaman video yang beredar di media sosial.
Disebutkan, dugaan kasus Subang ini mendapat perhatian dari Presiden Jokowi setelah menilik fungsi dan siapa 'user' dari BIN.
"Seperti kalian tahu bahwa BIN ini adalah dipimpin langsung di bawah Presiden Jokowi, sejak setahun lalu. Single user, dengan kata lain pengguna BIN itu adalah Pak Jokowi sendiri," ujar Anjas.
Berikut videonya lengkapnya:
Kuasa Hukum ungkap keterlibatan BIN
Diketahui, Muhammad Ramdanu alias Danu (21) kembali dipanggil untuk menjalani pemeriksaan di Polres Subang, Jawa Barat, pada Kamis (28/10/2021) terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Sebelum diperiksa, Danu sempat menjadi sorotan publik seusai dirinya mengaku membantu polisi di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: ADA APA dengan Nasib Danu di Kasus Subang Terkini? Kuasa Hukum Ucapkan Kata-kata Penuh Makna Ini
Sepert dilansir dari TribunWow.com dalam artikel berjudul BIN Turut Hadir saat Danu Diperiksa Lagi, Kuasa Hukum Duga akan Ada Pertanyaan Baru, menurut keterangan kuasa hukumnya, Achmad Taufan Soedirjo, Danu akan kembali diperiksa polisi pada Jumat (29/10/2021) besok.
Dalam pemeriksaan pada Kamis (28/10/2021), tidak ada materi pemeriksaan baru.
"Hanya klarifikasi dari BAP sebelumnya," ujar Achmad dikutip dari YouTube MISTERI MBAK SUCI, Kamis (28/10/2021).
"Besok itu mungkin baru pertanyaan baru," sambungnya.
Achmad Taufan Soedirjo (tengah) selaku kuasa hukum Muhammad Ramdanu (kanan) menjawab soal hasil pemeriksaan Danu pada Kamis (28/10/2021) terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang, Jawa Barat. Danu diketahui telah diperiksa selama 8 jam oleh tim penyidik gabungan. (youtube misteri mbak suci)
Achmad membeberkan, pertanyaan yang diajukan di antaranya adalah kronologis sebelum pembunuhan.
Ia mengatakan, pada pemeriksaan Danu kali ini, turut hadir perwakilan dari Mabes Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN).
"Mereka benar-benar bekerja keras untuk menuntaskan kasus ini," ujar Achmad.
Menurut keterangan Achmad, Danu dapat menjawab dengan tegas.
Kendati demikian kliennya itu sempat menjawab berubah-ubah namun telah diluruskan.
Total terdapat 17 pertanyaan yang diajukan oleh Penyidik Polres Subang ke Danu pada pemeriksaan kali ini.
Berikut videonya: