Berita Penajam Terkini

Program Sekolah Penggerak di Penajam Paser Utara, Tata Cara Belajar Sangat Berbeda

Dalam program sekolah penggerak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, proses belajar siswa di kelas

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Jumeri, menuturkan, program sekolah penggerak di Penajam Paser Utara, berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi, Selasa (23/11/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dalam program sekolah penggerak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, proses belajar siswa di kelas juga terdapat perubahan-perubahan tata cara belajar.

Demikian dibeberkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Jumeri kepada TribunKaltim.co di Penajam, Kalimantan Timur pada Selasa (23/11/2021).

Seperti penataan meja kursi siswa tidak lagi mengarah ke guru layaknya penumpang bus, melainkan siswa diwajibkan untuk duduk berkelompok.

Kata dia, di sekolah ini sudah ada video belajar yang sudah konvensional lagi.

Baca juga: Konsep Sekolah Penggerak di Penajam Paser Utara, Diterapkan pada 12 Titik

Baca juga: Kadisdikbud Jafar Sidik Wajibkan Kepsek di Tana Tidung Ikut Program Sekolah Penggerak

Baca juga: Konsep Sekolah Penggerak di Penajam Paser Utara, Diterapkan pada 12 Titik

Kelasnya tidak lagi seperti kendaraan bus yang penumpangnya menghadap ke depan,

"Melainkan sudah di buat kelompok-kelompok, sekarang berkolaborasi antara teman," katanya.

Kemudian setiap kelompok diberikan permasalah yang harus dipecahkan. Siswa diharapkan mampu berkolaborasi, mampu berkomunikasi dan memiliki rasa toleransi antar siswa lainnya.

Nanti siswa diharapkan dapat gotong royong, kemampuan berkomunikasi.

Baca juga: Gara-gara 2 Program Prioritas Ini, PPU Terpilih Sebagai Sekolah Penggerak Bersama 500 Kabupaten/Kota

"Ada toleransi disitu karena tidak boleh mendominasi omongannya temennya mungkin tersinggung dan lain sebagainnya," ujarnya.

"Itu proyek-proyek dan perubahan yang kita lakukan untuk pembelajaran di sekolah penggerak," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved