Berita Penajam Terkini

Konsep Sekolah Penggerak di Penajam Paser Utara, Diterapkan pada 12 Titik

Program Sekolah Penggerak merupakan upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Jumeri, menuturkan, program sekolah penggerak di Penajam Paser Utara, berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Program Sekolah Penggerak merupakan upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia.

Hal itu dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila.

Program sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi.

Yaitu literasi dan numerasi dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul khususnya bagi kepala sekolah dan guru.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Penajam Paser Utara Mulai Berjalan Normal

Baca juga: Dirjen PAUD-Dikdasmen Tinjau Sekolah Penggerak di SMPN 1 PPU

Baca juga: Gara-gara 2 Program Prioritas Ini, PPU Terpilih Sebagai Sekolah Penggerak Bersama 500 Kabupaten/Kota

Sementara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sendiri terdapat 12 sekolah yang ditetapkan sebagai sekolah penggerak.

Di antaranya tujuh sekolah dasar dan lima sekolah menengah pertama.

Dalam kunjungannya di salah satu sekolah penggerak di SMPN 1 Penajam Paser Utara, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Jumeri mengungkapkan bahwa pelaksanaan program sekolah penggerak tersebut berjalan secara baik di Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Secara umum saya punya keyakinan pelaksana program sekolah penggerak di ppu berjalan dengan baik," ujar Jumeri, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Disdikbud dan Tanoto Foundation Gelar Pelatihan Mentorship Fasilitator

Disebutkannya program sekolah penggerak baru berjalan selama lima bulan.

Menurutnya, pemaparannya dalam waktu lima bulan tersebut belum ada hasil yang cukup signifikan.

"Kalau saya lihat perkembangannya sekarang ini kan program baru berjalan kira-kira 5 bulan," ujarnya.

Sehingga terus terang memang belum ada hasil secara signifikan.

"Tetapi arah perubahan mindset perubahan pola pikir tadi sudah terjadi," kata dia. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved