Sejarah Hari Ini
TRAGEDI 26 November 10 Tahun Lalu, Jembatan Kutai Kartanegara Runtuh Tewaskan Puluhan Orang
Peristiwa 26 November 10 tahun lalu, mengingatkan kita pada tragedi runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur.
Penulis: Briandena Silvania Sestiani | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO - Peristiwa 26 November 10 tahun lalu, mengingatkan kita pada tragedi runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur.
Sabtu 26 November 2011 pukul 16.20 WITA, Jembatan Mahakam II atau Jembatan Kutai Kartanegara yang menjadi penghubung antara Kota Tenggarong dan Kota Samarinda di Provinsi Kalimantan Timur tiba-tiba runtuh.
Seketika, orang-orang yang melintas di atas jembatan tersebut jatuh dan tenggelam di Sungai Mahakam.
Tragedi runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara ini menelan puluhan korban jiwa.
Untuk diketahui, Jembatan Kutai Kartanegara pertama kali diresmikan pada 2001 dengan menelan biaya pembangunan senilai Rp 150 miliar.
Baca juga: BERITA FOTO: Jembatan Kutai Kartanegara Runtuh
Jembatan yang dikerjakan PT Hutama Karya ini disebut-sebut mirip dengan konstruksi Golden Gate di San Fransisco yang membentang sejauh 710 meter dan lebar 9 meter.
Bahkan kala itu, Jembatan Kutai Kartanegara diklaim sebagai jembatan gantung terpanjang di Indonesia.
Jembatan Kukar menjadi proyek pembangunan jembatan kedua di Kalimantan Timur setelah sebelumnya Jembatan Mahakam I terbangun di Kota Samarinda.
Fungsinya bukan sekadar sarana transportasi, melainkan juga telah menjadi daya tarik wisata di Tenggarong.
Detik-detik Runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara
Minggu (27/11/2011), sehari setelah jembatan runtuh, dilaporkan terdapat 5 orang korban tewas, 33 orang hilang, dan 40 orang mengalami luka berat dan ringan kemudian pencarian terus dilakukan oleh Basarnas.
Per 12 Desember 2011, mencatat jumlah korban tewas adalah 23 orang dan 13 orang masih hilang.
Salah satu korban selamat, Jamaludin (40), menceritakan detik-detik runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara.
Saat itu lalu lintas jembatan dalam kondisi macet karena dibuat satu jalur secara bergantian terkait proses pemeliharaan.
Menurut Jamaludin, sebelum jembatan runtuh, kabel penahan jembatan goyang, kemudian diikuti suara gemuruh.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/jembatan-kukar-lama-ambruk2_20151207_124804.jpg)