Berita Nasional Terkini
Anak Buahnya Kembali Gugur Tertembak, Jenderal Andika Perkasa Janji Bakal Tumpas KKB Papua
Prajurit TNI kembali jadi korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, dan inilah respon dari Jenderal Andika Perkasa
TRIBUNKALTIM.CO - Prajurit TNI kembali jadi korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Satu lagu putra terbaik negeri ini gugur akibat ulah KKB Papua.
Prajurit TNI yang gugur karena ditembak KKB Papua, yakni Sertu Ari Baskoro dari Satuan BKO Aparat Teritorial (Apter) Koramil Suru-suru.
Kejadian tersebut tak luput dari perhatian Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.
Dan, inilah respon dari Jenderal Andika Perkasa mengetahui anak buahnya gugur saat menjalankan tugas di Papua.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku tidak kaget dengan adanya penyerangan KKB di Papua yang menewaskan satu anak buahnya.
Baca juga: Cara Jitu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Tangani KKB Papua, Berantas Tanpa Perang
Baca juga: Pendekatan Berbeda Dilakukan KSAD, Jenderal TNI Dudung Minta KKB Papua Tak Dianggap Musuh
Baca juga: Bocoran Konsep dari Jenderal Andika Perkasa usai Jadi Panglima TNI, Cara Menumpas KKB Papua
Sebagai catatan, penyerangan KKB Papua kali ini merupakan kejadian pertama setelah Jenderal Andika Perkasa dilantik sebagai Panglima TNI pada Rabu (17/11/2021) lalu.
Jenderal Andika Perkasa mengatakan, terkait penanganan KKB Papua, Andika bakal segera memutuskan perubahan penangan konflik di Papua sebagaimana yang pernah ia sampaikan saat dirinya menjalani fit and proper test calon Panglima TNI beberapa waktu lalu.
Ia mengaku tidak kaget dengan penyerangan KKB yang baru saja terjadi.
"Itu hal yang akan saya putuskan perubahannya sesuai dengan apa yang saya sampaikan pada saat fit and proper test. Memang itu rencana saya. Tetapi, kemarin itu memang bukan sesuatu yang saya kaget. Terus terang tidak."
"Karena kita kan juga sudah mengamati," katanya dikutip dari KompasTV, Senin (22/11/2021), dilansir dari TribunManado.co.id berjudul KKB Papua Tendius Gwijangge Langsung Hilang, Pasukan TNI Siaga Serangan Susulan.
Lebih lanjut, dengan perubahan yang bakal ia terapkan, Jenderal Andika Perkasa berharap penanganan konflik di Papua bakal lebih efektif.
Baca juga: Kontak Senjata 3 Jam di Intan Jaya, KKB Papua Klaim 4 Pasukan TNI-Polri Tewas, Bantahan Kapendam
"Tapi harus melakukan suatu pendekatan yang berbeda sehingga saya berharap akan lebih efektif. Karena saya juga akan orientasi di satuan internal termasuk penanganan-penanganan operasi di seluruh Indonesia," terangnya.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, prajurit TNI AD dari Satuan BKO Aparat Teritorial (Apter) Koramil Suru-suru, Sertu Ari Baskoro gugur setelah ditembak KKB.
KKB melakukan serangan di Komando Rayon Militer (Koramil) Suru-suru, Kabupaten Yahukimo, Papua, Sabtu (20/11/2021) pagi.
Dua anggota TNI menjadi korban serangan kelompok tersebut.
Komando Distrik Militer (Kodim) 1715 Yahukimo membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Komandan Kodim (Dandim) 1715 Yahukimo, Letkol Inf Cristian Irreuw mengatakan, kejadian itu mengakibatkan seorang prajurit gugur akibat luka tembak, yaitu Sertu Ari Baskoro.
Baca juga: Berpengalaman di Medan Tempur, Pasukan TNI Macan Kumbang Pukul Mundur & Tewaskan Anggota KKB Papua
Selain itu, peristiwa yang terjadi pada pukul 06.00 WIT tersebut juga membuat Komandan Rayon Militer (Danramil) Suru-suru Kapten Inf Arviandi terluka.
Letkol Inf Irreuw juga mengatakan, kedua korban penembakan sudah dibawa ke Puskesmas Dekai dan dijadwalkan Minggu (21/11/2021) dievakuasi ke Jayapura.
"Anggota sudah diperintahkan bersiaga termasuk yang ada di pos-pos guna mengantisipasi penembakan yang dilakukan KKB," ujar Dandim 1715, Sabtu.
Peta Wilayah Rawan KKB Papua
Beberapa wilayah di Papua telah dipetakan menjadi daerah rawan terjadinya aksi kekerasan dan pembunuhan oleh KKB Papua.
Merespon berbagai aksi yang dilakukan KKB Papua, TNI maupun Polri telah berupaya keras melakukan berbagai cara untuk memanilisir berbagai aksi dari kelompok separatis yang meminta merdeka itu.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni membentuk satuan tugas khusus.
Baca juga: Pecah Kontak Senjata dengan TNI-Polri, 1 Teroris Tewas, KKB Papua Kehilangan Pimpinannya
Bahkan tidak sedikit pasukan TNI-Polri di terjunkan di daerah basis KKB Papua menjadi korban, salah satunya Jenderal TNI Bintang satu yang menjabat sebagai Kabinda Papua.
Penyebab KKB Papua sulit diberantas, di antaranya, perlindungan dari tokoh lokal, faktor taktikal geografis yang lebih sulit, dan faktor koordinasi antar lintas tim yang ikut bergerak bersama-sama melawan KKB.
Sementara itu, insitusi kepolisian telah memetakan kabupatan yang menjadi basis dari kelompok sparatis Papua merdeka, antara lain di Intan Jaya, Mimika, Nduga, Puncak dan Puncak Jaya.
Wilayah Intan Jaya terdapat tiga KKB Papua yang kerap melakukan kekerasan.
Kelompok itu yakni kelompok pimpinan Sabinus Waker, kelompok Undius Kogoya dan kelompok pimpinan Lewis Kogoya.
Sementara itu, di Kabupaten Puncak, terdapat lima kelompok yang berdiam di wilayah ini, yakni kelompok pimpinan Goliath Tabuni, kelompok Lekagak Telenggen, kelompok Peni Murib, dan kelompok pimpinan Ando Waker.
Baca juga: BOCOR! DPR Bakal Tanya Calon Panglima TNI Andika Perkasa Soal Isu KKB Papua hingga Tes Keperawanan
Lalu, untuk di Mimika dan Nduga masing-masing satu kelompok yakni di Mimika kelompok pimpinan Joni Botak dan di Nduga kelompok pimpinan Egianus Kogoya.
Sepanjang 2021 polisi mencatat sedikitnya lebih dari 30 kasus penyerangan, penembakan dan kontak senjata yang dilakukan KKB di empat kabupaten ini.
Polri pun mencatat sudah 31 orang KKB telah ditindak, dari 31 orang, 22 orang di antaranya meninggal dunia.
Delapan orang ditangkap, dan satu orang luka yang melarikam diri.
Selain itu juga ada 24 KKB Papua yang menyerahkan diri. (*)