Berita Kukar Terkini
Gelar Pekan Budaya Sungai Bawang di Lamin Adat, Pengunjung Disuguhi Tarian Dayak dan Kerajinan Khas
Desa Sungai Bawang yang terletak di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki potensi secara historis, sosiologis, dan geografis, se
Penulis: Nevrianto |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Desa Sungai Bawang yang terletak di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki potensi secara historis, sosiologis, dan geografis, serta didukung oleh budaya pertaniannya.
Pantauan TribunKaltim.co, Minggu (28/11/2021) sore, wisatawan maupun tamu undangan bisa menikmati perjalanan di sepanjang Desa Sungai Bawang.
Jalur masuk menuju Desa Sungai Bawang dengan jalan aspal sangatlah strategis karena lokasinya terletak di antara perbatasan Samarinda-Kukar dan daerah tujuan wisata lainnya, seperti jalur wisata Budaya Pampang, jalur
wisata Pantai Muara Badak, dan berdekatan dengan Bandara APT Pranoto.
Saat masuk ke Lamin Adat Desa Sungai Bawang, para tamu undangan dan masyarakat diperiksa suhu dan dibagikan masker sesuai aturan protokol kesehatan.
Tari Nyelama Sakai dan Tari Udoq Kiba diperagakan muda mudi diringi alat musik tradisional sampe dan kolintang khas Dayak Kenyah.
Baca juga: Semarak Upacara Adat Hudoq Kawit 2021 di Lamin Syaharie Jaang Samarinda
Baca juga: Kapolda Kaltim Diberi Nama Dayak Tingang, Dewan Adat: Pemimpin Bijaksana Pengayom Masyarakat
Kedua tarian tersebut merupakan sajian awal pertunjukan seni budaya khas Dayak di Lamin Adat Desa Sungai Bawang, Jalan Anyeq Apui Muara Badak.
Penampilan para penari Dayak ini jadi magnet bagi sekitar 100 orang yang hadir di Lamin Adat Sungai Bawang.
Setiap penampilan para penari tersebut selalu disambut decak kagum dan tepuk tangan.
Ketua Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (Himagrotek) Unmul I Kadek Bayu Santika menuturkan melalui kegiatan Tim Program Holistik Pemberdayaan dan Pengembangan Desa (PHP2D) Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti) menginisiasi program pemberdayaan di Desa Budaya Sungai Bawang
.
"Kerajinan dari Desa Sungai Bawang bisa diperjualbelikan dan mengangkat Desa Sungai Bawang secara nasional maupun bisa juga internasional," ucap Bayu.
Dr Radiatul Jannah dari Faperta Unmul menyampaikan terima kasih atas diterima program PHP2D berupa kegiatan, pemberdayaan pekarangan dan kebun, pelestarian budaya tari, produk Desa Sungai Bawang, hingga pendampingan agrowisata dan kuliner.
Baca juga: Upaya Mempertahankan Kebudayaan, LABT Malinau Wariskan Nilai Adat Melalui Kesenian Daerah
"Harapannya kegiatan ini bisa berlanjut bisa memberdayaakan Desa Sungai Bawang maupuna adik-adik yang terlibat dalam program PHP2D," katanya.
Kemudian Ketua jurusan Agro Teknologi Faperta Unmul, Syamat Ramayana mengemukakan potensi pertanian cukup besar.
"Kami siap membantu baik dari ilmu tanahnya, teknis ilmu budayanya. Agro Teknologi Faperta Unmul berharap ada dosen memberikan penyuluhan bidang pertanian semoga bisa berlanjut tak hanya program PHP2 D ini saja. Terima kasih kepada Kepala Desa, Pendeta yang berkenan menerima anak anak kami dalam program PHP2D," ujarnya.
Perwakilan Dekan Faperta Unmul tak segan memuji luar biasa pahatan dan ukiran di Lamin Adat Sungai Bawang dan merupakan hal yang tak gampang ditemui di kawasan perkotaan