Natal dan Tahun Baru
Jelang Natal dan Tahun Baru PPKM Naik ke Level 3, Polresta Samarinda Akan Gelar Operasi Lilin
Menjelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Natal dan Tahun Baru), pengamanan terus dipersiapkan di seluruh Nusantara, termasuk di Samarinda,
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menjelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Natal dan Tahun Baru), pengamanan terus dipersiapkan di seluruh Nusantara, termasuk di Samarinda, Kalimantan Timur.
Hal ini sesuai arahan pemerintah pusat dan diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, nantinya pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021 akan befokus pada antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban, serta pencegahan lonjakan Covid-19.
Instruksi jenderal polisi ini menjadi atensi bagi seluruh jajarannya, tak terkecuali Polresta Samarinda yang nantinya akan menggelar kegiatan tahunan Operasi Lilin Mahakam 2021.
"Operasi Lilin Mahakam ini akan digelar mulai 20 Desember mendatang," jelas Kapolresta Samarinda, Kombespol Arief Budiman Kabag Ops Kompol Andi Suryadi saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Rabu (1/12/2021).
"Nantinya akan berlangsung selama 14 hari, sampai awal tahun baru," imbuhnya.
Baca juga: Wings Air Kembali Terbang di Malinau Jelang Natal dan Tahun Baru 2021, Layani Rute Tujuan Balikpapan
Baca juga: PPKM Level 3 Jelang Natal dan Tahun Baru 2022, Okupansi Hotel di Balikpapan Diprediksi Normal
Baca juga: Antisipasi Virus Omicron, Gubernur Kaltim Isran Noor Larang ASN Cuti Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Disinggung terkait skema pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021, Kompol Andi Suryadi mengatakan sampai saat ini belum mendapatkan gambaran detailnya.
Kendati demikian, polisi berpangkat melati satu ini menerangkan jika sinergitas antar lembaga maupun kerja sama masyarakat sangat diperlukan.
Sinergitas seluruh lapisan ini menurutnya wajib dijadikan pedoman juga untuk mengantisipasi sebaran varian virus Covid-19 terbaru, yakni AY.4.2 yang diklaim lebih berbahaya dan telah menjangkit banyak negara di Benua Afrika dan Eropa.
Memang ungkapnya, sampai saat ini Indonesia belum terkonfirmasi varian terbaru itu.
Oleh sebab itu lanjutnya koordinasi, kolaborasi dan antisipasi harus terus dilakukan oleh seluruh yang ada. "Terlebih antar instansi agar penanganan Natal dan Tahun Baru bisa kondusif dan aman," pungkasnya. (*)