Berita DPRD Samarinda

Komisi IV DPRD Samarinda Sebut tak Ada Penambahan Anggaran Kesehatan di APBD 2022

APBD Kota Samarinda tahun 2022 telah ditetapkan dengan besaran  Rp 2,6 triliun

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HANIVAN MA'RUF
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti. TRIBUNKALTIM.CO/HANIVAN MA'RUF 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA– APBD Kota Samarinda tahun 2022 telah ditetapkan dengan besaran  Rp 2,6 triliun.

Jumlah anggaran tersebut lebih besar dibandingkan anggaran APBD murni tahun 2021 dengan angka sekitar Rp 2,4 triliun.

Dari jumlah anggaran itu, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti mengatakan, tidak ada penambahan anggaran untuk kesehatan pada tahun 2022 ini.

Ia mengungkapkan bahwa anggaran di bidang kesehatan terutama untuk penambahan fasilitas kesehatan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.

“Tidak ada (penambahan), tetap, karena disesuaikan dengan anggaran yang ada, kita tidak memaksa seperti anggaran penurunan stunting kita maunya Rp 1 miliar  ternyata dianggarkan Rp 75 juta, jadi untuk pembiayaan kita harus ikut program pemerintah pusat,” jelas ketua komisi IV, Sri Puji Astuti, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Walikota Bersama DPRD Samarinda Sahkan APBD 2022, Tetapkan Rp 2,6 Triliun

Baca juga: Komisi IV DPRD Samarinda Minta Pemkot Bersinergi Bersama Aparat Awasi Penerapan UMK

Baca juga: Ketua Komisi II DPRD Samarinda Ingin Unit Usaha Perumda Varia Niaga Manfaatkan Hasil Produksi Lokal

Puji menerangkan untuk mengikuti program pemerintah pusat di bidang kesehatan maka daerah termasuk Kota Samarinda, harus menyiapkan sumber daya nya seperti tenaga kesehatan dan relawan bidang kesehatan lainnya.

Sedangkan menurut Puji, meskipun secara kuantitas jumlah nakes dan faskes di Kota Samarinda saat ini telah memadai, namun insentif terutama bagi relawan masih tergolong minim.

“Sebenarnya banyak program yang membutuhkan pembiayaan yang besar, namun kalau kita berharap kepada anggaran pemerintah kota sepertinya tidak mungkin, karena anggarannya kecil dan PAD kita juga kecil,” ujar anggota dewan dari Fraksi Demokrat itu lebih lanjut.

Puji tak menyebutkan berapa jumlah persis postur anggaran kesehatan Kota Samarinda pada tahun ini, namun ia menyampaikan tak jauh berbeda dari anggaran yang ada di tahun 2021.

Untuk fasilitas kesehatan sendiri, di Kota Samarinda, pada tahun 2021 ini hanya ada satu proyek pembangunan faskes yang berjalan yaitu puskesmas Karang Asam di kecamatan Sungai Kunjang.

Baca juga: Komisi II DPRD Samarinda RDP soal Pemasangan Baru Air Perumdam Tirta Kencana di Bukuan

Puskesmas itu dilanjutkan pembangunannya pada tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp 2,9 miliar.

“Kalau faskes di Kota Samarinda sudah cukup ya, dari rumah sakit hingga puskesmas, kita lebih lumayan daripada daerah lain, termasuk nakesnya dari dokter spesialis, dokter umum hingga perawat, semuanya juga sudah sejahtera, namun tergantung definisi sejahtera ini standarnya seperti apa,” kata Puji. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved