Berita Kaltim Terkini
Pengurus di Kaltim Menolak Deklarasi Capres dalam Kongres PA GMNI IV di Bandung
Kongres Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) digelar di Kota Bandung tanggal 6 sampai 8 Desember
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kongres Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) digelar di Kota Bandung tanggal 6 sampai 8 Desember mendatang.
Dalam kongres tersebut tidak hanya membahas arah politik organisasi. Namun juga memilih Ketua Umum PA GMNI.
Santer isu terdengar terkait kongres tersebut. Beredar isu jika kongres tersebut merupakan langkah untuk deklarasi salah satu tokoh untuk menjadi calon presiden tahun 2024.
Bahkan santer nama Puan Maharani dan Ganjar Pranowo akan didukung oleh organisasi berciri khas warna merah ini.
Baca juga: Walikota Andi Harun Temui Massa GMNI, Jelaskan soal PPKM IV di Samarinda
Baca juga: Kongres ke IV, Pengurus Bontang Mendukung Arief Hidayat jadi Ketua PA GMNI
Baca juga: Ketua GMNI Samarinda Akui Miliki Data Penyelewenangan Dana Covid-19 Namun tak Spesifik
Mendengar kabar tersebut, Ketua PA GMNI Kalimantan Timur Mis Heldy Zahri, Kamis (2/12/2021) menolak keras ajang kongres tersebut sebagai ajang politik.
Ia menyebut PA GMNI merupakan organisasi netral yang tidak memihak siapapun.
Meskipun di dalamnya terdapat anggota partai politik.
Di dalamnya banyak anggota parpol, PA GMNI tidak hanya diisi oleh kader PDI-Perjuangan saja.
Baca juga: GMNI Kaltim Sebut Kaum Buruh Tengah Hadapi Ancaman Serius
Kader GMNI tersebar tidak hanya di PDI Perjuangan ada di Golkar ada di Demokrat harus profesional. Jangan lah dominasi partai.
"Kalau isu berkembang kami hanya anggap itu isu saja. Tetap menjaga marwah sebagai organisasi independen," ucapnya.
Tidak hanya di Kaltim yang menolak tegas isu deklarasi presiden dalam Kongres nanti. Seluruh wilayah Kalimantan pun menolak tegas adanya isu itu bergulir dalam kongres nanti.
Jika memang hal tersebut terjadi, perwakilan GMNI dari empat provinsi di Kalimantan akan menolak serta melawan isu tersebut.
Baca juga: Tatap Kongres PA GMNI di Bandung, Eva Kusuma Sundari Berpendapat jadi Ketum tak Harus dari PDIP
"Kaltim akan menentang. Bukan Kaltim, kawan-kawan Kalimantan, kawan Kalteng Kalsel kaltara sudah bicara hal itu dan kami menentang," ucap Mis Heldy Zahri.
Dari kongres tersebut, ada dua nama yang berpotensi menjadi Ketua Umum PA GMNI.
Kedua nama tersebut yaitu Arief Hidayat dan Muradi.