Natal dan Tahun Baru
Bupati Nunukan Asmin Laura Imbau Ibadah dan Perayaan Natal Dilakukan Secara Sederhana
Bupati Nunukan Asmin Laura imbau agar ibadah dan perayaan Natal tahun ini, dilakukan secara sederhana dan perketat protokol kesehatan Covid-19,
TRIBUNKALTIM.CO,NUNUKAN - Bupati Nunukan Asmin Laura imbau agar ibadah dan perayaan Natal tahun ini, dilakukan secara sederhana dan perketat protokol kesehatan Covid-19.
Menurutnya, tak ada yang berbeda dengan Natal tahun sebelumnya. Mengingat pandemi Covid-19 belum usai.
Meski status PPKM Nunukan sudah Level 2, namun pemerintah berlakukan secara serentak PPKM Level 3 untuk mencegah gelombang ke-3 Covid-19.
"Ibadah Natal lakukan secara sederhana saja. Yang penting itu persekutuan di tengah keluarga," kata Asmin Laura kepada TribunKaltim.Co, Senin (06/12/2021), pukul 13.00 Wita.
Mengenai pelaksanan ibadah nanti, kata Laura dapat dilakukan secara kolektif di Gereja dan secara Daring.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2022, Polres Berau Gelar Bakti Sosial
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2022, Disperindag Kutim Periksa Kelayakan Barang Jualan
Baca juga: Tidak Hanya Taman Rekreasi Selecta, Ini Tempat Wisata di Batu Malang untuk Libur Natal & Tahun Baru
"Boleh ibadahnya berjamaah tapi tidak melebihi 50 persen dari kapasitas total Gereja. Tentu Prokesnya harus ketat," ucapnya.
Selain itu, Laura juga menyampaikan pesan kepada pengurus pengelelola Gereja agar menyiapkan petugas untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan 5M di Gereja.
Mengatur pembersihan dan disenfeksi secara berkala di area Gereja. Setiap umat yang masuk ke dalam Gereja wajib diperiksa suhu tubuhnya.
"Perhatikan juga pembatas jarak antar umat minimal satu meter dengan memberikan tanda khusus pada kursi Gereja. Cadangan masker medis harus disiapkan," ujarnya.
Ibu Hamil dan Lansia Ibadah di Rumah
Laura menegaskan juga, agar umat Gereja yang kondisi badannya tidak sehat agar melaksanakan ibadah di rumah.
Begitupun umat yang dalam kondisi hamil atau menyusui dan Lansia (usia 60 tahun ke atas).
"Ibu hamil, Lansia dan umat yang kurang sehat cukup ibadah di rumah. Pengurus Gereja mungkin bisa fasilitasi melalui Daring," tuturnya.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov Kaltim Larang Pegawai Cuti
Terakhir, Laura berpesan agar tidak ada jamuan makan bersama setelah ibadah. Dan menghindari kontak fisik (bersalaman).
"Tidak ada jamuan makan bersama di Gereja. Salam-salaman untuk sementara ini ditiadakan. Yang baru kembali dengan perjalanan dari luar daerah jangan ikut bergabung di Gereja. Karantina dulu," ungkapnya. (*)