Breaking News

Fakta Mengejutkan Gajah, Kini Banyak yang Lahir Tanpa Gading, Apakah Adaptasi Karena Sering Diburu?

Sepertinya, gajah juga sudah mulai beradaptasi dari banyaknya pemburu yang menginginkan gadingnya

Editor: Doan Pardede
AP/Bill Sikes
Pertunjukan terakhir gajah Asia di sirkus Ringling Bros. and Barnum Bailey di Providence, Rhode Island, Minggu (1/5/2016) waktu setempat. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ada sebuah temuan mengejutkan tentang kondisi gajah saat ini.

Di beberapa belahan dunia, kini ditemui gajah yang lahir tanpa gading.

Untuk dikertahui, seiring waktu, banyak hewan yang telah beradaptasi dengan lingkungannya untuk menghindari bahaya dan predator, lo, teman-teman.

Sepertinya, gajah juga sudah mulai beradaptasi dari banyaknya pemburu yang menginginkan gadingnya.

Baca juga: Sederet Fakta Unik Tapir: Mamalia Paling Primitif yang Dianggap Gabungan Keledai, Gajah dan Kuda Nil

Saat ini, hampir sepertiga dari populasi gajah betina di Mozambik tidak memiliki gading, lo.

Sekarang banyak hewan yang jadi jago menyamar.

Beruang kutub dan rubah Arktik adalah beberapa contohnya.

Keduanya telah beradaptasi untuk berbaur dengan lingkungan mereka sebagai respons terhadap predator.

Namun, banyak hewan bahkan lebih perlu dikhawatirkan bukan karena diburu oleh predator.

Namun, karena banyak hewan juga yang ternyata diburu oleh manusia. Kasihan, ya.

Gajah di Taman Nasional Way Kambas
Gajah di Taman Nasional Way Kambas (Tribunlampung/Dennish)

Perburuan Gajah karena Gading

Mengutip Bobo.id, Gajah adalah salah satu hewan yang sangat terancam oleh pemburu liar.

Maka itu, sekarang gajah tampaknya juga mulai beradaptasi.

Baca juga: Ternyata Ada Hewan Mirip Kelinci di Dalam Laut, Ini 5 Fakta Unik Kelinci Laut yang Jarang Diketahui

Penyidik SPORC Brigade Enggang Seksi Wilayah II Samarinda, Balai Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPHLHK) Wilayah Kalimantan, membeber gading gajah hasil tangkapan di Nunukan, Selasa (9/5/2017).
Penyidik SPORC Brigade Enggang Seksi Wilayah II Samarinda, Balai Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPHLHK) Wilayah Kalimantan, membeber gading gajah hasil tangkapan di Nunukan, Selasa (9/5/2017). (tribunkaltim.co/christoper desmawangga)

Pemburu sering menembaki gajah dari helikopter atau pesawat kecil, sehingga sangat kecil peluang bagi gajah untuk melawan dan melarikan diri.

Para pemburu melakukan itu untuk membunuh gajah dan mengambil gadingnya.

Nah, pada akhir 2017 telah diberlakukan larangan untuk memburu gading gajah.

Walaupun sudah ada larangan, di Tiongkok, masih banyak orang yang mencari dan menjualbelikan gading gajah, teman-teman.

Bahkan di Tiongkok, kadang-kadang gading gajah dinilai lebih berarti daripada emas, lo.

Kepercayaan tentang Gading Gajah

Beberapa orang percaya kalau gading gajah memiliki kekuatan pemulihan atau penyembuhan yang misterius, teman-teman.

Gading gajah ditumbuk dan kemudian diminum.

Larutan dari gading gajah tersebut dijadikan sebagai obat untuk banyak penyakit.

Sebenarnya, belum ada temuan ilmiah yang menyatakan manfaat gading gajah untuk pengobatan.

Namun, gading gajah masih saja diperdagangkan dengan harga tinggi di banyak bagian negara Afrika dan Asia, lo.

Baca juga: 5 Fakta Unik Belalang yang Jarang Diketahui, Matanya Ternyata Ada 5 dan Punya Kaki yang Sangat Kuat

Evolusi Gajah

Namun, sepertinya alam mempunyai senjatanya sendiri yaitu, evolusi.

Baru-baru ini, National Geographic dalam artikelnya menyatakan adanya seleksi alam yang tampaknya lebih menyukai gajah lahir tanpa gading.

Para ilmuwan di Mozambik sekarang sedang mencoba untuk memahami kemungkinan gajah yang lahir tanpa gading adalah hasil adaptasi dari pemburuan gading.

Sebelumnya, hanya ada 2-4 persen dari semua gajah betina di Mozambik yang tidak memiliki gading.

Namun, angka itu terus naik.

Bahkan sekarang hampir sepertiga dari populasi gajah betina di Mozambik tidak memiliki gading, lo, teman-teman.

Pakar perilaku gajah, Joyce Poole, menjelaskan bahwa pemburuan memiliki pengaruh yang jelas pada gajah.

Pemburuan gading gajah tidak hanya dalam populasi mereka tetapi juga dalam hal evolusi.

Seperti yang dijelaskan Joyce, adanya gajah yang lahir tanpa gading menjadi keuntungan bagi gajah.

Itu karena biasanya pemburu hanya fokus pada gajah yang memiliki gading, sedangkan gajah yang tidak memiliki gading malah tidak diburu.

Pada awal 2000-an, 98 persen dari sekitar 200 gajah betina tidak memiliki gading.

Seperti yang ditulis para ilmuwan, hal tersebut adalah bukti nyata dari tekanan dari pemburuan gading yang sekarang memengaruhi populasi yang mengarah pada adaptasi evolusi yang luar biasa.

Wah, alam memang selalu punya banyak cara untuk bertahan ya, teman-teman.(*)

 

Sumber: Bobo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved