Berita Viral
NASIB Ibu Bhayangkari & Polisi Gadungan yang Videonya Viral di Tiktok, Ditangkap hingga Minta Maaf
Nasib ibu Bhayangkari dan polisi gadungan yang videonya viral di Tiktok, kini berhasil ditangkap hingga para pelaku minta maaf.
TRIBUNKALTIM.CO - Nasib ibu Bhayangkari dan polisi gadungan yang videonya viral di Tiktok, kini berhasil ditangkap hingga para pelaku minta maaf.
Sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan berpakaian seragam bhayangkari membuat konten bersama laki-laki berpakaian seragam polisi viral di media sosial Tik Tok.
Perempuan tersebut diketahui berasal Cikampek, Karawang berinisal RW (28) kini harus menanggung malu.
Bayangannya menjadi seorang istri polisi atau disebut Bhayangkari, pupus.
Ia tak mungkin melupakan kejadian memalukan ini seumur hidupnya.
Lelaki yang dielu-elukannya, ternyata berbohong kepadanya.
Baca juga: VIRAL, Bantu Korban Penjambretan, Siswa SMA di Palu Jadi Korban Salah Tangkap & Dianaya Oknum Polisi
Baca juga: Polwan dan Bhayangkari Polresta Samarinda Beri Bantuan Sembako ke Korban Banjir
Baca juga: Peringati HUT HKGB Ke-69, Bhayangkari Balikpapan Berbagi Bansos ke Tokoh Adat
Kekasihnya ternyata seorang polisi gadungan.
Bahkan, perempuan berinisal RW itu sudah memesan baju khas bhayangkari melalui situs online.
Kemudian, ia membanggakannya dengan mengunggahnya di media sosial.
Tapi, ia kaget saat postingannya viral.
Bahkan, ia semakin terkejut ketika polisi menjemputnya di kediamannya di Cikampek, Jawa Barat.
Dalam video yang beredar, RW meminta maaf kepada publik atas kegaduhan yang disebabkan postingan dirinya.
Ia mengaku juga tertipu dengan kekasihnya yang selama ini mengaku sebagai anggota polisi.
"Karena saya juga tak tahu pria ini ternyata adalah polisi palsu," ungkapnya.
Baca juga: Perpedayak DPW Kaltim Terima Bantuan 25 Paket Dari Bhayangkari Balikpapan
Diketahui, dalam video yang beredar, perempuan itu menuturkan kata-kata 'kacang hijau memang bergizi tapi cokelat lebih nyaman bikin tenang di hati lagi, asik'.
Dikutip dari Tribunnews.com dengan judul artikel Ibu Bhayangkari Gadungan yang Videonya Viral di Tiktok Tak Tahu Teman Prianya Bukan Anggota Polisi, Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono membenarkan kejadian tersebut.
Kedua pelaku sudah diamankan berinisial RA (35) dan RW (28), Senin (6/12/2021), di Cikampek.
"Iya sudah diamankan," kata Aldi, Selasa (7/12/2021).
Aldi menuturkan, dari hasil keterangan keduanya mengakui bukan merupakan anggota kepolisian dan Bhayangkari.
Keduanya hanya masyarakat sipil.
“Iya benar dan keduanya masyarakat sipil,” terang Aldi.
Untuk saat ini pihaknya tengah mendalami motif dari pelaku.
Video TikTok yang memperlihatkan wanita berseragam Bhayangkari dan pria memakai pakaian dinas polisi, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, konten ini menjadi bahan perbincangan setelah diunggah oleh akun @ratnawulan***.
Belum diketahui secara pasti konten masih ada di akun tersebut atau sudah dihapus oleh penggunanya.
Ini lantaran akun @ratnawulan*** mengaktifkan Fitur privasi.
Baca juga: Ibu Bhayangkari Jadi Pancingan untuk Tangkap Pelaku Hipnotis, Pelaku Tepuk Bahu Korban
Namun, video wanita berseragam Bhayangkari dan pria memakai pakaian dinas polisi diunggah ulang oleh sejumlah akun lainnya.
Dalam video itu, tampak seorang pria berseragam polisi dan wanita mengenakan seragam Bhayangkari.
Wanita yang berseragam Bhayangkari itu membandingkan polisi dan TNI.
Hingga Selasa (7/12/2021), video sudah ditonton ribuan kali dan mengundang ratusan warganet untuk memberikan komentarnya.
Terungkap fakta lain, RA dan RW bukan pasangan suami istri (pasutri).
Iya sudah diamankan, laki-laki masyarakat biasa bukan anggota Polri. Perempuannya juga, keduanya juga belum menikah," kata Aldi, dikutip dari WartaKotalive.com, Selasa.
Bikin konten untuk bersenang-senang
Aldi menambahkan, pihaknya masih melakukan pendalaman, utamanya untuk mengungkap motif di balik video tersebut.
Hasil sementara diketahui si pria sehari-hari bekerja sebagai petugas kemanan gudang, sementara si perempuan tidak mengetahui jika RA seorang polisi gadungan.
"Dari hasil penyelidikan, si perempuan sebenarnya sudah curiga sejak dua minggu lalu dan meminta jujur jika bukan anggota Polri. Namun si pria tetap kekeuh dirinya anggota (Polri)," kata dia, dikutip dari Kompas.com.
"Sedang kita dalami motifnya terutama untuk si pria, karena yang perempuan tidak mengetahui kalau si pria polisi gadungan," tambah Aldi.
Baca juga: Bhayangkari Cabang Kutai Kartanegara Dirikan Rumah Pangan Lestari dan Taman Baca
Dari keterangan kepada polisi, keduanya mengaku teman dekat yang kenal sejak Oktober 2021 melalui media sosial.
Video tersebut diambil di sebuah studio foto.
"Mengaku (membuat konten) bukan untuk prewedding, hanya untuk senang-senang saja," ucap dia.
Bikin heboh media sosial
Diberitakan sebelumnya, Polres Karawang menangkap polisi dan bhayangkari gadungan usai video unggahannya viral di media sosial.
Video itu diunggah pada aplikasi TikTok, terlihat seorang perempuan berpakaian seragam bhayangkari membuat konten bersama laki-laki berpakaian seragam polisi.
Dalam videonya, perempuan itu menuturkan kata-kata 'kacang hijau memang bergizi tapi cokelat lebih nyaman bikin tenang di hati lagi, asik'.
Unggahan tersebut kemudian viral.
Namun, sesudahnya postingan itu dihapus.
Meski demikian, warganet sudah telanjur menyimpan video tersebut.
Polisi pun melakukan penyelidikan dan menemukan fakta bahwa mereka adalah pasangan polisi dan bhayangkari gadungan.
Baca juga: Selain Gunakan Duit APBN, Proyek Kereta Cepat Juga Utang Rp 65 Triliun ke China, Siapa yang Bayar?
Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono membenarkan kejadian tersebut.
Ditegaskannya, kedua pelaku sudah diamankan berinisial RA (35) dan RW (28), Senin (6/12/2021), di Cikampek.
"Iya sudah diamankan," kata Aldi, Selasa (7/12/2021).
Baca juga: Peringati Hari Bhayangkara, 60 Personel Polres PPU dan 7 Bhayangkari Penajam Ikuti Donor Darah
Aldi menuturkan, dari hasil keterangan keduanya mengakui bukan merupakan anggota kepolisian dan Bhayangkari. Keduanya hanya masyarakat sipil.
“Iya benar dan keduanya masyarakat sipil,” terang Aldi.
Untuk saat ini pihaknya tengah mendalami motif dari pelaku.
“Saat ini kami sedang mendalami motifnya,” tandasnya. (*)