Berita Bontang Terkini

Gelar Tes Urin di Disdamkartan, BNNK Bontang Sebut Akurasi Alat yang Digunakan Capai 90 Persen

Maraknya penyalahgunaan narkoba di instansi pemerintahan, menjadi alasan bagi Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang untuk menggelar tes urin di

TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
BNNK Bontang menggelar tes urin secara mendadak di Disdamkartan Bontang, Senin (20/12/2021). TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Maraknya penyalahgunaan narkoba di instansi pemerintahan, menjadi alasan bagi Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang untuk menggelar tes urin di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan).

Tes urin ini digelar secara mendadak dengan menyasar seluru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai kontrak di Disdamkartan.

Kegiatan itu merupakan aksi nasional pencegahan, pemberantasan  dan penyalahgunaan narkoba 2021. Hal ini sebagai tindak lanjut dari Inpres Nomor 2 Tahun 2020.

"Ini sesuai instruksi presiden. Termasuk juga permintaan dari Walikota Bontang. Makanya kita gelar mendadak setelah pelaksanaan Apel Disdamkartan," ujar Kasi Pemberantasan Narkona, BNNK Bontang, Winaryo ditemui usai gelar tes urin di Disdamkartan, Senin (20/12/2021).

Selain itu kegiatan ini juga sebagai upaya pencegahan dini penyalahgunaan narkoba di lingkup pegawai Kota Bontang.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru Pengawasan Narkoba di Kaltim Diperketat, BNNP Kerjasama Instansi Terkait

Baca juga: Pemkab Paser Dorong Percepatan Pembentukan Instansi Vertikal BNNK

Tidak menutup kemungkinan, pelaksanaan tes urin ini juga akan dilaksanakan di instansi lain.

"Soal waktu dan instansi mana saja kami rahasiakan. Karena kita gelar mendadak. Yang jelas ini akan terus berlanjut," bebernya.

Winaryo mengemukakan, alasan menyasar pertama kali pelaksanaan tes urine mendadak ini di Disdamkartan, lantaran mengingat banyak kasus penyalahgunaan yang terungkap di instansi ini.

"Yah, sebelumnya-sebelumnya pernah kita ungkap di sini," tuturnya.

Disinggung terkait akurasi dari alat tes yang digunakan, Winaryo menegaskan jika alat yang digunakan ini memiliki 7 parameter.

Baca juga: BNNP Kaltara Beber Ragam Modus Pengedar Barang Haram, Ulas Kasus Sabu Cair

Bahkan alat ini bisa membaca miras di tubuh pengguna, termasuk akurasinya juga mencapai 90 persen.

"Iya nih yang bagus kita pakai. Miras juga terbaca kalau pakai alat ini," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved