Berita Nasional Terkini
Di Depan Jokowi, Giring PSI Sebut Menteri Pecatan, Tolak Indonesia Dipimpin Pembohong, Sindir Anies?
Di depan Jokowi, Giring Ganesha Ketum PSI sebut menteri pecatan, tolak Indonesia dipimpin pembohong, sindir Anies Baswedan?
TRIBUNKALTIM.CO - Ketum Partai Solidaritas Indonesia kembali jadi sorotan usai menyampaikan pidato di HUT ke 7 PSI.
Di hadapan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) yang hadir, Giring Ganesha kembali menegaskan PSI tak rela Indonesia nantinya dipimpin seorang pembohong.
Eks vokalis Band Nidji ini bahkan menyebutkan kode sosok yang dimaksud merupakan eks menteri yang pernah dipecat Jokowi.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu, Giring Ganesha sempat menuai sorotan lantaran terang-terangan menyebut Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai pembohong.
Sontak pernyataan Giring Ganesha saat itu langsung menuai pro dan kontra.
Baca juga: Akhirnya Anies Baswedan Dapat Dukungan Menteri Jokowi Soal UMP DKI, Pengusaha Kembali Diuntungkan
Baca juga: Survei Terbaru Menuju Pilpres 2024, Ganjar Diuntungkan Faktor Jokowi, Basis Prabowo Tergerus Anies
Baca juga: Kadin dan Apindo Kompak Serang Anies Baswedan, Desak 2 Menteri Jokowi Beri Sanksi ke Gubernur DKI
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Giring PSI Sebut Indonesia Suram Jika Dipimpin Pembohong yang Pernah Dipecat Jokowi, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) Giring Ganesha menyinggung sosok yang disebutnya tidak layak menggantikan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) pada pemilihan mendatang.
Tanpa menyebut nama, menurut Giring Ganesha, sosok yang menggunakan isu SARA serta mempolitisasi agama tak layak untuk menjadi pemimpin Indonesia.
Hal itu disampaikan Giring saat sambutan acara puncak peringatan HUT Ke-7 PSI di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (22/12/2021).
"Kemajuan akan terancam jika kelak yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada," kata Giring.
Tak hanya itu, Giring juga menyebut bahwa Indonesia akan menjadi suram jika dipimpin oleh seorang pembohong.
Bahkan di hadapan Presiden Jokowi, Giring Ganesha memberikan clue orang yang dimaksud itu yakni seseorang yang pernah dipecat dari kabinet menteri.
"Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja," ucap Giring yang disambut tepuk tangan kader yang hadir.
Ia juga menegaskan PSI tak akan mendukung sosok yang dimaksud tersebut.
Giring Ganesha juga memastikan bahwa PSI akan menjadi oposisi jika tokoh yang dimaksud itu terpilih menjadi Presiden.
"Tapi Pak, bila kelak skenario terburuk terjadi dan kandidat punya rekam jejak politisasi agama itu menang pilpres, Pak, PSI siap menjadi oposisi sebagaimana yang kami buktikan di Jakarta hari ini," ucap Giring.
Giring Ganesha pun tak secara spesifik nama sosok yang disebutnya tak layak melanjutkan kepemimpinan Jokowi.
Baca juga: Mata Anies Baswedan Berkaca-Kaca, Keputusan Naikkan Upah Buruh Digugat Pengusaha, Sindir Akal Sehat
Apresiasi Jokowi
Pada kesempatan itu, Giring Ganesha berulang kali menyanjung Presiden RI Joko Widodo.
Jokowi sendiri hadir dalam acara itu mengenakan setelan putih-hitam, setelah pagi tadi menyempatkan diri menghadiri Pembukaan Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung.
“Bapak Presiden yang saya muliakan dan saya hormati, tidak ada kebanggan yang lebih besar daripada melihat bagaimana Indonesia, bagaimana Pak Jokowi, semakin dihormati di panggung-panggung internasional.
Melihat bagaimana gestur para pemimpin dunia yang respek kepada presiden kita, Presiden RI, Bapak Joko Widodo,” ungkap Giring dari mimbar seperti dikutip dari Kompas.com.
Ia menyebut bahwa ekonomi Indonesia semakin kuat dan itu menjadi modal bagi negara ini terus maju, terlebih didukung oleh kerja-kerja generasi muda.
Giring Ganesha juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Jokowi menangani pandemi dan memulihkan ekonomi.
Eks vokalis grup band Nidji itu juga tak segan memuji Jokowi sebagai presiden terbaik dalam sejarah negeri ini.
“Dengan kerendahan hati saya yang paling dalam, saya ingin mengajak Sis and Bro yang berada di ruangan ini dan yang sedang nonton live untuk semua berdiri, memberikan penghormatan kepada presiden terbaik yang pernah dimiliki oleh republik ini, Presiden Joko Widodo!” ucap Giring berapi-api.
Hadirin kemudian meneriakkan nama Jokowi berulang-ulang.
Baca juga: Bukan Hanya Giring PSI, Ketua Buruh Said Iqbal Minta Anies Baswedan Stop Berbohong, Sindir Janjinya
Cara Unik Giring Ganesha
Pada kesempatan itu, Giring Ganesha membuka acara Puncak HUT Ke-7 PSI dengan cara unik.
Giring yang notabene eks vokalis grup band Nidji menyanyikan lagu ciptaannya yang dipopulerkan Nidji, “Laskar Pelangi”.
“Mimpi, adalah kunci, untuk kita menaklukkan dunia…” nyanyi Giring Ganesha di atas panggung.
Tidak ada lirik yang diubah dalam lagu tersebut hingga tiba saatnya Giring menyanyikan bagian yang seharusnya berbunyi “Laskar Pelangi, takkan terikat waktu”.
“Laskar PSI, takkan terikat waktu…” nyanyi Giring Ganesha.
Begitu masuk ke bagian reff, tampak seluruh hadirin ikut melambaikan tangan menikmati alunan nada.
Tak terkecuali Presiden Joko Widodo, yang belakangan disanjung begitu rupa oleh Giring dari atas mimbar.
“Menarilah dan terus tertawa, walau dunia tak seindah surga…” Giring dan hadirin bernyanyi.
Giring kemudian menyampaikan sambutan di mana ia banyak bicara soal transformasi digital yang ditempuh oleh partainya.
Ia juga banyak memuji Jokowi sekaligus menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga: Sebut Gubernur DKI Pembohong, Pengamat Bongkar Gaya Politik Giring PSI, Anies Disamakan dengan SBY
“Saya mengajak sis dan bro semua di ruangan ini maupun yang menyaksikan secara live untuk semua berdiri memberikan penghormatan kepada presiden terbaik yang pernah dimiliki republik ini, Presiden Joko Widodo!” kata Giring berapi-api.
“Kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk memenangkan pilkada.
Tapi, Pak, jika skenario buruk terjadi dan kandidat yang punya rekam jejak politisasi agama memenangi Pilpres, PSI siap menajdi oposisi sebagaimana yang telah kami buktikan di Jakarta hari ini!” tambahnya. (*)