Berita Samarinda Terkini

Pengemudi Ojol Resah, Ada Spanduk Larangan Ambil Penumpang di Terminal Sungai Kunjang Samarinda

Situasi yang kian memanas antara angkutan kota (angkot) dan ojek online (ojol) makin menjadi ketika terpasang spanduk,

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Spanduk himbauan yang kini hanya terpasang di depan area Terminal Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (22/12/2021) siang. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Situasi yang kian memanas antara angkutan kota (angkot) dan ojek online (ojol) makin menjadi ketika terpasang spanduk di pagar depan SMA Negeri 8 Samarinda, Jalan Untung Suropati, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kaltim.

Spanduk pemberitahuan yang terpasang di luar area terminal jadi persoalan.

Himbauan bertuliskan segala jenis ojek/taksi online dilarang mengambil penumpang di area Terminal Sungai Kunjang, sebetulnya tak dipersoalkan.

Diluar area terminal spanduk berlogo Dinas Perhubungan beserta logo Pemerintah Provinsi dan Kota ini di soal lantaran malah memperkeruh hubungan pengemudi angkot dan online yang sejatinya tidak ada masalah.

Baca juga: Sempat Ditutup di Awal Pandemi, Terminal Sungai Kunjang Terapkan Kapasitas Bus Penumpang Hanya 80%

Baca juga: Kios di Terminal Sungai Kunjang Samarinda Terbakar, Diduga Awal Titik Api dari Dapur

Baca juga: Patuhi Protokol Kesehatan, Bus di Terminal Sungai Kunjang Samarinda Hanya Layani 50% Penumpang

Saat mewawancarai Ketua rganisasi Gabungan Transportasi Kalimantan Timur (Orgatrans Kaltim) Kamaryono, dia sebetulnya mengetahui ada spanduk yang terpasang.

Namun dia tidak mengetahui siapa yang memasang.

"Yang masang kurang tahu, karena tidak ada informasi ke saya. Tetapi saya lihat dari kesepakatan awal antara angkot dan ojol, tidak boleh mengambil di area pelabuhan dan terminal dalam radius 100 meter," ungkapnya disambungan telepon seluler, Rabu (22/12/2021) hari ini.

Pemasangan spanduk yang dianggap meresahkan diakui ada berkoordinasi dengan pihaknya. 

Sesuai dengan perjanjian atau notulen yang pernah disepakati pada sepekan lalu oleh kedua belah pihak.

"Itu yang nanya anggota dari terminal, dari pihak kepolisian juga ada. Koordinasinya satu pekan yang lalu," sebut Kamaryono.

Pihak Orgatrans hanya ingin semua bisa berbagi rejeki. 

Baca juga: NEWS VIDEO Viral Wanita Ini Pesan Dua Ojol Agar Tak Dibonceng Driver

Angkot dikatakannya semakin hari tergerus, maka tempat mencari penumpang hanya di terminal dan pelabuhan.

"Kalau di situ juga di ambil ya kami tidak tahu lagi harus mencari penumpang kemana," keluhnya.

Masalah pemasangan spanduk juga dikatakan Kamaryono hanya mengingatkan kepada transportasi online agar tidak mengambil penumpang di area terminal.

"Kami tidak akan menyayangkan pemasangan spanduk ini, karena spanduk himbauan ini memang harus dilakukan supaya kesepakatan terdahulu bisa dilaksanakan," terangnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved