Gudang Narkoba di Samarinda

Harga Poketan Sabu yang Akan Diedar saat Nataru di Samarinda Bervariasi, Mulai Harga Rp 100 ribu

Tiga pelaku AR, UP dan EN yang diringkus Tim Hyena pada Senin (20/12/2021) malam lalu ini, saat interogasi juga mengaku menjual dengan harga variasi

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Tiga pelaku kasus peredaran narkotika jelang Nataru, EN (kiri), UP (tengah) dan AR (kanan) saat berada di Polresta Samarinda untuk menjalani pemeriksaan. TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Sebanyak 896 poket kecil narkotika jenis sabu siap edar seberat 421,3 gram brutto, yang disita Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Samarinda diakui akan dijual saat Natal dan tahun baru (Nataru).

Tiga pelaku AR, UP dan EN yang diringkus Tim Hyena pada Senin (20/12/2021) malam lalu ini, saat interogasi juga mengaku menjual dengan harga bervariasi.

Satu poketnya dijual dengan harga Rp 100 ribu, Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu dengan berat berbeda-beda, 0,45 gram hingga 0,55 gram.

"Bervariasi yang poketan kecil ini, Rp 100 sampai Rp 200 ribu," sebut Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasat Resnarkoba AKP Rido Doli Kristian, Jumat (24/12/2021) hari ini.

Baca juga: Barang Bukti Sabu Dari Tarakan, Polresta Samarinda Masih Kembangkan Jaringan Pelaku

Baca juga: Kedapatan Simpan Sabu Seberat 14,52 Gram, Pemuda di Muara Muntai Kutai Kartanegara Diringkus Polisi

Baca juga: Transaksi di Rumah Kos, Pengedar Sabu di Samarinda Digerebek, Polisi Temukan 7 Poket Sabu

Sementara 6 poket bungkus besar lain seberat 294.05 gram brutto, rencananya akan di pecah pelaku di gudang penyimpanan untuk dijadikan poket kecil.

"Poket besar mau (rencananya) di pecah juga oleh mereka. Tapi kami amankan duluan," pungkas AKP Rido Doli Kristian.

Sementara itu tersangka EN saat diwawancarai mengaku barang berasal dari Tarakan.

Keuntungan dari penjualan barang haram yang rencana akan diedarkan saat Nataru ini diakui hanya untuk kebutuhan sehari-hari.

"Dari Tarakan barangnya, Rp 150 ribu sepoket, macam-macam., hasil jualan untuk keperluan sehari-hari saja," ungkap EN.

Baca juga: BREAKING NEWS Satresnarkoba Polresta Samarinda Grebek Gudang Narkotika, Akan Edarkan Saat Nataru

Sasaran ketika pelaku peredaran narkotika ini juga diakui tidak menentu, siapa saja yang akan membeli akan dilayani.

Entah memesan melalui sistem jejak atau berkomunikasi melalui ponsel lalu bertemu disatu tempat.

"Dijual nggak tentu, dimana saja. Tergantung pembelinya pesan lewat HP atau dimana (bertemu)," tandas EN. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved