Ledakan di Pangkalan Elpiji

Hasil Olah TKP Awal Ledakan, INAFIS Polresta Samarinda Temukan Dugaan Kelalaian

Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan INAFIS Polresta Samarinda menemukan dugaan adanya kelalaian

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Kondisi TKP ledakan subuh tadi di di Jalan Siradj Salman RT.19 Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, saat personel INAFIS dan relawannya sedang melakukan olah TKP. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan INAFIS Polresta Samarinda menemukan dugaan adanya kelalaian yang dilakukan pengelola pangkalan elpiji.

Ledakan berdaya ledak tinggi ini terjadi tepatnya di pangkalan elpiji Jalan Siradj Salman RT.19 Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda Andika Dharma Sena melalui Kasubnit INAFIS Aipda Harry Cahyadi mengatakan.

Di Tempat Kejadian Perkara, ledakan ditemukan adanya elpiji berukuran 3 kilogram, 12 kilogram, dan 70 kilogram.

Baca juga: 30 BUMDes di PPU Didorong untuk Kelola Pangkalan Elpiji

Baca juga: 1.000 Tabung Elpiji Terkendala Izin Ekspor dari Malaysia, Warga Krayan Nunukan Minta Bersabar

Baca juga: Pemkab Nunukan Minta Warga Kecamatan Krayan Bersabar, 1.000 Tabung Elpiji dari Malaysia Bakal Tiba

Dugaan kelalaian ditemukan setelah pada salah satu tabung 12 kilo mengalami kecobocoran karena adanya perpindahan dari tabung terisi ke yang kosong.

Percikan api diduga terjadi melalui sambungan listrik dari kipas angin dan sound system.

"Pada tabung ditemukan kebocoran, karena perpindahan dari yang berisi ke kosong," sebutnya, Sabtu (25/12/2021) hari ini.

INAFIS Polresta Samarinda juga mengamankan beberapa puing bekas ledakan, tabung dan ditemukannya alat untuk transfer isi gas dari tabung terisi.

"Yang diamankan bekas ledakan yang terbakar juga beberapa tabung. Alat kita temukan disekitar TKP, yaitu alat transfer untuk menempel (transfer) ke antar tabung," terang Aipda Harry Cahyadi.

Baca juga: Tabung Elpiji di Krayan Nunukan Langka, Solusinya Warga Beli Kayu Bakar Buat Masak

Bertanya terkait keadaan korban yang di evakuasi oleh rekannya ke Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (SMC), pasca ledakan.

Aipda Harry Cahyadi menerangkan, sudah melakukan kunjungan guna melihat keadaan korban yang mengalami luka bakar.

"Dua korban yakni Faisal (26) mengalami luka bakar 15 persen, sedangkan Agus (22) luka bakar 10 persen," ucapnya.

"Jam 14.00 Wita tadi juga akan dilakukan operasi, untuk perawatan medis (kedua korban)," imbuhnya.

Baca juga: Pertamina Pastikan Pasokan Elpiji di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan Kaltara, Kembali Normal

Rekaman CCTV juga didapat INAFIS Polresta Samarinda dari warung terdekat dari pangkalan elpiji, untuk menunjung penyelidikan.

"Rekaman CCTV juga memperlihatkan daya ledak yang cukup besar," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved