Berita Nasional Terkini

KKB Makin Brutal, Jenderal TNI Andika Perkasa Diminta Tak Salah Kirim Prajurit ke Papua

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa didesak untuk menempatkan prajurit yang peka terhadap persoalan di Papua

Kolase Tribunnews.com/Jeprima Facebook The TPNPB News
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa & Ilustrasi KKB Papua - KKB Makin Brutal, Jenderal TNI Andika Perkasa Diminta Tak Salah Kirim Prajurit ke Papua. 

Sementara itu, tercatat di tahun 2021, KKB telah melakukan 92 kali aksi.

Berdasarkan catatan sedikitnya ada 34 orang menjadi korban, baik TNI-Polri dan warga sipil.

Menyikapi hal itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan penindakan hukum kepada KKB akan tetap dilakukan selama kelompok tersebut masih membuat aksi kekerasan.

“Kami aparat keamanan tetap mengedepankan kesejahteraan dalam penanganan KKB,” ungkapnya beberapa waktu lalu di Jayapura, Papua, dilansir dari Tribun-Papua.com berjudul Ini Prediksi Ancaman yang Terjadi di Papua Tahun 2022 Nanti.

Kata Fakhiri, dalam penanganan KKB Papua, pemerintah daerah memiliki peran penting.

“Kepala daerah memiliki peran sangat peting untuk bisa mendekati KKB. Bupati memiliki hubungan emosional dengan KKB dibandingkan aparat,” jelasnya.

Disamping itu, Fakhiri menyebutkan langkah kongrit yang dilakukan Polda Papua kedepannya yakni soft approach.

“Kami upaya melakukan pendekatan soft kepada semua kelompok, naik masyarakat dan kelompok yang bersebrangaan idialisme,” bebernya.

Sebelumnya, dalam kurun waktu 12 bulan sejak Januari hingga Desember 2021, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah melakukan 92 aksi di 5 Kabupaten di Provinsi Papua.

Baca juga: Kontak Senjata Tak Terhindarkan, TNI-Polri Tangkap Anggota KKB Papua Berpakaian Layaknya Kopassus

Hal itu diungkapkan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri dalam refleksi akhir tahun, Kamis (23/12/2021) pagi.

Kata Fakhiri, dari 92 aksi, sedikitnya ada 34 orang meninggal dunia.

"TNI 11, Polri 4 sedangkan warga sipil ada 19," jelasnya.

Sementara korban luka, Ia menyebutkan ada 34 orang.

"TNI 19, polri 4 dan warga sipil 11 orang," ucapnya.

Disamping itu, jenderal polisi bintang dua ini pun menyebutkan selain korban dari TNI/Polri dan warga sipil, KKB pun tidak luput menjadi korban dalam rentetan aksi tersebut.

Baca juga: Polri Bongkar Mengapa Kontak Senjata dengan KKB Papua Masih Terjadi, Kelompok Lamek Taplo Brutal

"Kalau dari mereka (KKB red) 12 orang jadi korban dalam upaya penindakan dan kontak yang terjadi," jelasnya.

Ia pun menambahkan selama tahun 2021, Polda Papua telah melaksanakan 13 operasi kepolisian terpusat maupun kewilayahan.

"Pendekatan persuasif langkah untuk merangkul terbukti ada 27 pentolan KKB kembali ke pengakuan NKRI," bebernya. (*)

Berita Nasional Terkini

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved