Breaking News

Polemik SMAN 10 Samarinda

Orangtua dan Warga Minta tak Pindahkan SMAN 10 Samarinda ke Education Center

Usai hearing dengan Komisi IV DPRD Kaltim, perwakilan orangtua murid SMAN 10 Samarinda dan warga tiga kecamatan.

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub, diwawancarai setelah menerima perwakilan aksi damai massa menolak pemindahan sekolah diikuti oleh siswa SMAN 10 Samarinda dan didampingi oleh Pengurus Paguyuban, Pengurus AMPP, dan Forum RT Loa Janan Ilir, di Gedung E DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar Sungai Kunjang Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (3/1/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Usai hearing dengan Komisi IV DPRD Kaltim, perwakilan orangtua murid SMAN 10 Samarinda dan warga tiga kecamatan di Samarinda Seberang meminta agar sekolah yang ada di Jl. H. A. M Rifaddin itu tidak dipindahkan.

Suswanto perwakilan dari orangtua murid mengatakan jika SMAN 10 Samarinda dipindahkan ke Education Center akan mengurangi kesempatan warga tiga kecamatan di Samarinda Seberang menyekolahkan anaknya.

Apalagi dengan adanya zonasi, membuat warga di tiga kecamatan itu terancam harus bersaing di sekolah lainnya yang ada di wilayah kota.

Apalagi jika mereka harus mendaftarkan ke wilayah kota maka sistem pendaftaran murid baru menggunakan sistem reguler non zonasi.

Baca juga: Jadwal Komisi IV DPRD Kaltim Memanggil Disdikbud soal Pemindahan Murid SMAN 10 Samarinda

Baca juga: Siswa dan Perwakilan SMAN 10 Samarinda Demo di DPRD Kaltim, Sampaikan Tiga Tuntutan

Baca juga: Pelucutan Atribut Kampus Warnai Aksi Damai Orangtua dan Murid SMAN 10 Samarinda

Hal tersebut ia yakini berpotensi menyebabkan para anak-anak yang akan lulus SMP kesulitan mencari sekolah terdekat dari rumah.

"Tetap zonasi tidak ada. Seharusnya yang dipindahk kampus B saja kampus A tetap di Samarinda seberang apa yang menjadi alasan kenapa membangun di Education Center kenapa tidak disempurnakan ke AM Rifadin. Saya harapkan ada real action," ucapnya.

Ia akui selama enam kali pertemuan dengan DPRD maupun perwakilan pemerintah belum mendapatkan jalan tengah.

Saat ini pihaknya sulit sekali bertemu langsung dengan Gubernur untuk membahas permasalahan yang sudah terjadi lebih dari 10 tahun terakhir.

Baca juga: Mahasiswa Sampaikan 4 Tuntutan ke Pemprov Kaltim soal SMAN 10 Samarinda

"Intinya sekolah SMAN 10 selain jalur prestasi ada jalur prestasi. Zonasi lebih tinggi. SMAN 10 merupakan sekolah yang diunggulkan dan harus di seberang," ucapnya.

Sementara itu ia menyayangkan adanya oknum sekolah yang memberikan teror kepada murid-murid yang ikut berdemo di Karangpaci.

Teror tersebut berupa pengurangan nilai bagi anak murid jika mengikuti demo.

"Bisa jadi juga. Sebelum demo mereka diintimidasi dengan nilai jelek. Kita tidak tahu juga anak-anak ada intimidasi. Harapan kami ada dan diwakili Komisi IV dan I harapan kami Gubernur datang," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya'qub mengatakan jika pemindahan murid-murid ke Education Center harus dilihat beberapa poin.

Baca juga: Mahasiswa Minta Pemerintah Lihat Nasib Siswa SMAN 10 Samarinda, Demo di Kantor Gubernur

Masalah yang paling dikhawatirkan warga Samarinda Seberang adalah berkurangnya lokasi SMA.

Apalagi ia mencatat setiap tahun lulusan SMP yang melanjutkan ke jenjang SMA sekitar 2500 sampai 3000 per masing-masing sekolah SMP. Jika SMAN 10 dipindah tentu kapasitas sekolah SMA yang ada di Samarinda Seberang semakin terbebani.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved