Berita Nasional Terkini

Tetap Waspada Omicron, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dukung Pelaksanaan PTM dengan Prokes Ketat

Tetap waspada penyebaran Covid-19 varianOmicron, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah mendukung pelaksanaan PTM di sekolah dengan Prokes Ketat.

Editor: Sumarsono
HO
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA – Tetap waspada penyebaran Covid-19 varianOmicron, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah mendukung pelaksanaan PTM di sekolah dengan Prokes Ketat.

Meski Covid-19 Omicron mulai merebak, Pemprov DKI Jakarta tetap teguh melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) serentak mulai Senin (3/1/2022).

Masyarakat memiliki beragam pandangan terkait hal ini. Sebagian khawatir PTM akan meningkatkan penularan Covid-19, sebagian lainnya cukup optimistis bahwa PTM adalah solusi terbaik.

Baca juga: Hari Ibu, Anggota DPR RI Hetifah Ungkap Wanita Lebih Aware di Pandemi Covid-19

Menurut Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, pelaksanaan PTM serentak di Jakarta merupakan solusi terbaik.

“Kita sudah hampir memasuki 2 tahun belajar di rumah dan dampak learning lossnya luar biasa bagi anak.

Kemampuan literasi anak SD kelas 1 Indonesia tertinggal 6 bulan dan numerasi setara tertinggal 5 bulan belajar. Suka tidak suka, PTM adalah satu-satunya jalan,”ucapnya.

Baca juga: Gelar Vaksinasi Massal, Waketum Golkar Hetifah Sebut 31.440 Dosis Vaksin Disiapkan buat Warga Kaltim

Hetifah memandang bahwa PTM yang dilaksanakan sudah relatif aman dengan memberlakukan protokol kesehatan (Prokes) ketat.

“Kemendikbudristek menelurkan berbagai peraturan terkait PTM dalam SKB 4 Menteri. Termasuk di dalamnya persyaratan kelengkapan vaksinasi dan protokol kesehatan.

Contohnya di Jakarta, tingkat vaksinasi masyarakat umum diatas 120% dan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) diatas 80%. Tentu ini mendukung keamanan kegiatan PTM 100% di Jakarta,” ujar politisi Golkar tersebut.

Baca juga: Balikpapan Zona Hijau, Satgas Covid-19 Buka Peluang PTM Digelar Secara Penuh

Meski optimistis, Hetifah tetap menekankan pentingnya sinergi penerapan protokol kesehatan di sekolah.

“Saat ini, Omicron mulai merebak di Indonesia. Oleh karena itu, walau kita optimis PTM akan berjalan lancar, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan dengan tegas.

Guru harus menjadi contoh yang baik bagi murid dan memastikan protokol kesehatan di sekolah, orang tua harus menyiapkan kelengkapan penunjang protokol kesehatan anak, murid juga harus patuh aturan” tambahnya.

Terakhir, Hetifah juga bahas terkait opsi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

“Jika sekolah sudah memenuhi persyaratan, maka wajib melaksanakan PTM dan tidak ada opsi PJJ. Saya berharap agar orang tua memahami urgensi PTM dan mendukung kebijakan ini,”tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved