Berita Berau Terkini
Kapal Muatan Semen Tabrak Turap Tepian Ahmad Yani Berau, Kerusakan sampai 10 Meter
Setelah kapal bermuatan semen menabrak tarup tepian Ahmad Yani, Dinas PUPR Kabupaten Berau, meminta penggantian rugi
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB- Setelah kapal bermuatan semen menabrak turap tepian Ahmad Yani, Dinas PUPR Kabupaten Berau, meminta penggantian rugi harus sesuai kajian.
Kepala Dinas PUPR Berau, Taupan Majid menjelaskan hal ini kerap kali sudah sering terjadi, kurang lebih 4 kali.
Pihaknya akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu, dan melihat kajian pembentukan turap tersebut. Apalagi, panjang kerusakan kurang lebih 10 meter.
“Ini kan saling mengikat sepanjang tepian jadi harus hati-hati dalam mengerjakannya. Tidak bisa direkayasa,” bebernya kepada TribunKaltim.Co, Selasa (4/1/2022).
Apalagi daerah tepian juga bukan hanya semata untuk menahan air sungai, namun lokasi wisata dan pedagang PKL aktif. Tentu pembangunan tidak bisa sembarangan.
Baca juga: Pembangunan Turap dan Renovasi Musala Selesai Tepat Waktu, Program TMMD ke-112 Bontang Resmi Ditutup
Baca juga: Serapan Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Berau Tidak Mencapai 100 Persen, BPKAD Beber Alasannya
Baca juga: 10 Kampung Terbaik di Berau Dapat Tambahan Anggaran dari Rp 100 Juta hingga Rp 350 Juta
Hal ini juga menjadi evaluasi pihaknya untuk membangun pengaman sebelum langsung berhubungan dengan turapnya. Jadi, jika ada kejadian seperti ini, bisa teratasi langsung.
“Untuk pengamannya ini sudah ada kajiannya, tinggal mencari dana lagi,” bebernya.
Selain itu, sebelum penggantian rugi, pihaknya akan menyediakan ahli dan melihat ke bagian bawah sungai, apakah ada penyanggah yang rusak. Jadi harus diperbaiki dari bawah langsung.
Permintaan pemkab Berau tidak harus langsung dengan pengaman turap, namun harus kembali kesedia kala dan sesuai dengan kajian pembangunan dan tidak ada rekayasa.
Baca juga: Sebagai Tuan Rumah Porprov Kaltim 2022, Berau Targetkan Posisi 3 Besar dalam Perolehan Medali
“Targetnya secepatnya terlebih dahulu selesai ya, jangan sampai air sungai pas sedang debit tinggi, bisa membanjiri wilayah. Segera kami akan duduk bersama dengan pihak kapal,” tutupnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel