Virus Corona di Paser
RSUD Panglima Sebaya Paser Siap Hadapi Kasus Varian Omicron, Sedia BOR Oksigen
Berbagai persiapan dalam menghadapi kasus varian baru Covid-19 atau yang disebut dengan Omicron telah dilakukan oleh berbagai Rumah Sakit.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Berbagai persiapan dalam menghadapi kasus varian baru Covid-19 atau yang disebut dengan Omicron telah dilakukan oleh berbagai Rumah Sakit (RS) yang ada di Indonesia.
Seperti halnya dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya Tanah Grogot, yang sudah siap dalam menghadapi varian Omicron.
Direktur RSUD Panglima Sebaya dr. Kamal Andari menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan segala sesuatunya secara baik.
"Kalau kesiapan, kurang lebih sama waktu kita menghadapi kasus varian delta. Dari segi fasilitas, kita sudah ada peningkatan," kata Kamal saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: Peringati Hari Amal Bhakti, Pemkab Paser Hibahkan Lahan Pembangunan Balai Nikah dan Manasik Haji
Baca juga: Pemkab Paser Dapat Penghargaan Kekayaan Intelektual Komunal, Jadi Kado HUT ke 62
Baca juga: Pemkab Paser Terus Berinovasi untuk Kesuksesan Vaksinasi Covid-19 di Masyarakat
Ruang isolasi pasien Covid-19 RSUD Panglima Sebaya menyediakan 3 ruangan, dengan total keselurahan 90 tempat tidur.
"Untuk ruang isolasi yang tekanan negatif, kita memiliki 21 tempat tidur, kemudian 69 tempat tidur untuk tekanan non negatif yang kita siapkan," jelasnya.
Dijelaskan, ruang isolasi tekanan negatif menggunakan hepa filter.
Yaitu alat khusus untuk menyerap komponen virus dengan memfilter udara agar lebih aman.
Sedangkan untuk tekanan non negatif tidak memiliki alat tersebut.
Baca juga: Pemkab Paser Alokasikan Rp 16 M untuk Bayar Ganti Rugi Lahan SMKN 3 Tanah Grogot
Ruang tersebut sementara ini tidak dugunakan untuk isolasi pasien Covid-19, namun dialihkan menjadi ruang perawatan biasa.
"Begitu ada lonjaknan kasus Covid-19, maka hospital disaster plan itu akan mengubah ruangan itu menjadi ruang isolasi, yang sudah kita siapkan scenarionya," paparnya.
Begitupun untuk ketersediaan Bed Occupation Rate (BOR) Oksigen yang mencukupi dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus covid-19.
Terdapat 3 sumber oksigen yang disediakan oleh RSUD Panglima Sebaya, diantaranya oksigen konsentrator yang 1 alatnya bisa digunakan untuk 2 pasien.
"Kita mendapat bantuan dari Dinkes Provinsi sebanyak 27 unit, dan CSR Kideco sebanyak 20 unit jadi total 47 unit oksigen konsentrator," urainya.
Oksigen konsentrator digunakan pada pasien dengan kasus-kasus ringan maupun sedang. Tanpa harus menggunakan oksigen tabung yang sifatnya konvensional.
Kemudian untuk stok tabung oksigen yang tersedia saat ini sebanyak 50 yang terisi dengan total tabung yang ada sebanyak 110 tabung oksigen.
"Oksigen liquid juga kami sediakan, saat tingginya kasus covid-19 gelombang ke 2 sempat terkendala stok dari penyedia pohak ke 3, karena saat itu rebutan kita dari Kaltim maupun Kalsel," jelas Kamal.
Kapasitas oksigen liquid yang disediakan saat ini sebanyak 4.000 kubik, yang pada hari-hari biasa belum tentu habis dalam jangka waktu 1 bulan kedepan.
Beda halnya saat terjadinya lonjakan kasus Covid-19, 4.000 kubik oksigen liquid bisa habis dalam 4 hari.
"Awal tahun ini, sebenarnya kami sudah mengerahkan permintaan ke Pemda untuk perbaikan genarator oksigen yang sudah ada, yang saat ini dalam kondisi rusak," tambahnya.
Perbaikan generator oksigen tersebut diperkirakan akan dimulai pada Maret 2022 mendatang, sembari menunggu alat yang didatangkan dari luar negeri.
Dijelaskan Kamal, sejauh ini, varian omicron belum ada terdeteksi di wilayah Kabupaten Paser.
"Belum ada terdeteksi, pasien Covid-19 yang menjalani perawatan juga sudah tidak ada lagi, terhitung sejak Desember 2021 kemarin," jelasnya.
Sementara untuk ketersediaan obat di RSUD Panglima Sebaya untuk Pasien Covid-19 sudah tersedia sejak gelombang ke 2 Pandemi Covid-19.
"Kita sudah siapkan, jadi masih cukup seandainya terjadi lonjakan kasus Covid-19. Kita sangat terbantu dengan sudah mulai baiknya koordinasi antara Dinkes Paser utamnya di Dinkes Provinsi," kata Kamal.
Jika pihak RSUD Panglima Sebaya meminta pasokan obat-obatan dan APD, respon dari Dinkes sigap untuk memenuhi permintaan tersebut. (*)