Pembacokan Penagih Utang

Berikut Ini Pengakuan Pelaku Pembacok Sang Penagih Utang di Tenggarong Kukar

Korban mendatangi rumah pelaku dengan maksud menagih utang atau pinjaman mingguan yang masih dimiliki pelaku.

Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI
Tersangka saat diperiksa kepolisian. Pelaku membacok seorang penagih utang berinisial RZ hingga terkapar bersimbah darah. Kejadian itu, terjadi halaman sekitar rumah pelaku di RT. 18, eks Perumahan Tanjong, RT 18, Jalan Usaha Tani, Kelurahan Mangkurawang, Kukar. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Warga Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, berinisial CT (31) gelap mata.

Pasalnya membacok seorang penagih utang (koperasi) berinisial RZ hingga terkapar bersimbah darah.

Kejadian itu, terjadi halaman sekitar rumah pelaku di RT. 18, eks Perumahan Tanjong, RT 18, Jalan Usaha Tani, Kelurahan Mangkurawang.

Saat itu, korban mendatangi rumah pelaku dengan maksud menagih utang atau pinjaman mingguan yang masih dimiliki pelaku.

Baca juga: Pelaku Pembacokan Penagih Utang dari Koperasi di Tenggarong Menyerahkan Diri ke Polisi

Baca juga: Kasus Pembacokan Istri yang Diduga Berselingkuh di Kukar, Begini Pengakuan Pelaku

Baca juga: KONDISI TERKINI Istri dan Selingkuhan Korban Pembacokan di Kukar, Suami Terancam 9 Tahun Penjara

Saat ditemui di Mapolres Kukar, pelaku mengaku gelap mata dan  kehilangan kesabaran atas ulah korban.

"Harusnya utang itu ditagih Rabu (12/1/2022) besok. Tapi dia hubungi saya lewat handphone mau datang mau nagih hutang. Tetap saya sambut datang ke rumah dengan baik-baik,” ujarnya.

Bahkan kata dia, dirinya bersama korban sempat mengobrol berdua di depan rumah guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Namun berselang beberapa waktu, korban tetap meminta utangnya dibayar hari ini, padahal kata pelaku, jadwal pembayaran seharusnya pada Rabu besok (11/1/2022).

Dengan angsuran sekitar Rp 50 ribu per minggu, sehingga sebulan Rp 200 ribu dengan total pinjaman awal sekitar Rp 4 juta.

Baca juga: NEWS VIDEO Pembacokan di Samarinda, Pelaku Diduga Cemburu Karena Mantan Istri Bersama Pria Lain

“Itu hutang istri saya. Tapi saya tidak tahu berapa yang sudah di angsur dan sisanya berapa sekarang," kata pria yang memiliki lima anak tersebut.

CT menambahkan, dirinya nekat melakukan pembacokan terhadap korban karena korban berupaya hendak memukul anak tirinya.

Pasalnya, sesaat sebelum kejadian, anak tirinya keluar dari dalam rumah dan ikut membantu pelaku menyampaikan ke korban bahwa jadwal pembayaran cicilan pada Rabu besok.

"Tapi malah dia mau pukul anak saya. Dan saya pisah, malah saya yang dipukul di dada,” terangnya.

Melihat tindakan korban tersebut, pelaku menjadi gelap mata dan langsung mengambil sebilah parang dari dalam rumah kemudian menimpas korban hingga terkapar dengan sejumlah luka.

"Saya gak mau anak saya dipukul, karena dia tidak tau apa-apa," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved