Berita Nasional Terkini

Resmi Ditahan, Ferdinand Hutahaean Sempat Tolak Diperiksa Sebagai Tersangka, Terancam Hukuman Berat

Resmi ditahan, Ferdinand Hutahaean sempat tolak diperiksa sebagai tersangka, terancam hukuman berat

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Ferdinand Hutahaean. Akhirnya eks politikus Partai Demokrat ini resmi menjadi tersangka dan ditahan Bareskrim 

Dalam akun media sosialnya @FerdinandHaean3 mengunggah sebuah tulisan yang diduga menyinggung kelompok tertentu.

Banyak pihak pun mengecam dan menilai Ferdinand Hutahaean sudah melukai pihak tertentu.

Ferdinand Hutahaean juga sudah menghapus tulisannya dan mengunggah video klarifikasi.

Di video itu, ia meminta maaf dan menyebut bahwa tulisan itu merupakan dialog antara pikiran dan hatinya.

"Sekali lagi, saya tegaskan tidak ada niat saya untuk menyerang kelompok tertentu, agama tertentu, kaum tertentu, atau orang tertentu.

Itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya yang memang kebetulan kemarin saya sedang banyak beban," ungkap dia dalam video klarifikasinya.

Pelapor, yakni Haris Pertama, menilai kicauan Ferdinand sangat meresahkan, tidak pancasilais, dan membuat gaduh masyarakat.

Haris juga menyebut postingan Ferdinand Hutahaean bisa membuat gejolak di masyarakat.

Maka dari itu, ia berharap agar aparat kepolisian dapat menindaklajuti lasporanya.

Menurut dia, meski Ferdinand sudah menyampaikan permintaan maaf, hukum harus tetap berjalan.

“Hari ini Ferdinand sudah meminta maaf, tapi kan tidak bisa meminta maaf.

Jadi penegakan hukum harus juga ditegakkan,” kata Haris di Mabes Polri, Rabu (5/1/2022).

Secara terpisah, Ferdinand mengatakan, dirinya bukan penyebab dari kegaduhan yang muncul terkait twit yang diunggahnya.

Namun, menurut dia, justru pelapor yang melaporkan dia yang menjadi penyebab kerihan dan kegaduhan saat ini.

Baca juga: Akhirnya Ferdinand Hutahaean Tak Tinggal Diam Dilaporkan Bos KNPI ke Bareskrim, Mau Penjarakan Saya

“Tapi pelapor lah yang mengakibatkan kegaduhan ini, bahwa dia membangun opini ini adalah Kristen dengan Islam,” kata Ferdinand kepada Kompas.com, Jumat (7/1/2022).

Menurut Ferdinand, pelapor telah membuat opini yang cenderung salah dan mencemarkan nama baiknya. Ferdinand juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah menjadi mualaf sejak tahun 2017.

“Dia tidak tahu bahwa saya adalah seorang muslim saya sudah mualaf sejak 2017 sehingga dia membangun opini yang salah,” ungkapnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved