OTT KPK di PPU
Partai Demokrat Dalam Masalah? KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana Suap Bupati PPU Abdul Gafur Masud
Partai Demokrat dalam masalah? KPK telusuri dugaan aliran dana suap Bupati PPU Abdul Gafur Masud
Bahkan saat terjaring operasi tangkap tangan (OTT) keduanya berada di tempat yang sama yakni di sebuah mal di Jakarta.
"Ya ini kan menjadi petunjuk tentu nanti akan dilihat diproses penyidikan, untuk saat ini kami belum bisa memberikan informasi tersebut," kata Alex.
Baca juga: Bupati Penajam Paser Utara AGM Ditangkap di Lobi Mal, Uang Rp 1 M dan Barang Belanjaan Ikut Disita
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas'ud dalam perkara dugaan suap pengadaan barang dan jasa proyek serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2021-2022.
Selain politikus dari Partai Demokrat itu, KPK juga turut menetapkan 5 tersangka lainnya terkait perkara ini.
"KPK melakukan penyelidikan yang kemudian ditemukan adanya bukti permulaan yang cukup.
Sehingga KPK meningkatkan status perkara ini ke tahap penyidikan dengan mengumumkan tersangka," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat konferensi pers di Gedung Merah Putih, KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/1/2022).
Sebagai pemberi suap
Achmad Zuhdi alias Yudi yang merupakan pihak Swasta.
Sebagai penerima suap
1. Abdul Gafur Mas'ud, Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara Periode 2018-2023.
2. Mulyadi, Plt Sekda Kabupaten Penajam Paser Utara;
3. Edi Hasmoro, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara;
4. Jusman, Kepala Bidang Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, dan
5. Nur Afifah Balqis Swasta atau Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan.
Baca juga: KRONOLOGI LENGKAP OTT Bupati PPU, Kumpulkan Fee Proyek hingga Rp950 Juta, AGM Resmi Tersangka KPK
Tak hanya itu, dalam perkara ini beberapa barang bukti turut berhasil disita oleh lembaga antirasuah.