Berita Samarinda Terkini
DPRD Dorong Pemkot Samarinda Laksanakan Vaksin Booster Secara Door to Door untuk Lansia
Jelang diberikannya vaksinasi penguat atau booster kepada masyarakat lansia di Kota Samarinda
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Jelang diberikannya vaksinasi penguat atau booster kepada masyarakat lansia di Kota Samarinda, Komisi IV DPRD Samarinda mendorong agar dilakukan secara door to door atau dari rumah ke rumah.
Petugas vaksinator di lapangan bisa menghampiri rumah warga di wilayah tertentu, khususnya yang ditinggali lansia untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 tersebut di tempat tinggal mereka, sehingga mereka tidak perlu datang ke tempat pelaksanaan vaksinasi secara mandiri.
Cara itu diinginkan agar pelaksanaan vaksinasi berlangsung efektif dan bisa menjangkau masyarakat lansia secara lebih luas.
Ketua komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti beralasan bahwa, pemberian vaksinasi kepada lansia cenderung lebih susah dilakukan jika penerima vaksin harus datang ke puskesmas atau secara terpusat.
Baca juga: Pelaksanaan Vaksinasi Booster di Samarinda Diutamakan Lansia
Baca juga: Aksi Heroik Bhabinkamtibmas Polres Kubar Gendong Lansia untuk Divaksin, Banjir Pujian Masyarakat
Baca juga: Kembali Cetar, Puluhan Lansia Dijemput Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda untuk Vaksin
"Umumnya kalau mereka disuruh datang ke puskesmas pasti akan menolak, karena sebagian mindset mereka tentang vaksin masih belum baik meskipun sosialisasi terus digencarkan," ujarnya, Minggu (16/1/2022).
Hal yang diutarakan oleh anggota DPRD Fraksi Demokrat tersebut terlihat dari data Dinas Kesehatan Kota Samarinda yang menunjukkan capaian vaksinasi dosis pertama bagi lansia di Kota tepian baru tercapai 60 persen pada dua hari lalu. Sedangkan untuk dosis kedua baru tercapai 47 persen.
Pemkot Samarinda sendiri akan segera memulai pemberian vaksin booster dosis ketiga atau vaksin penguat yang diutamakan kepada lansia.
Hal itu sesuai arahan melalui edaran Kementerian Kesehatan RI yang mengizinkan pemberian vaksinasi booster mulai 12 Januari 2022.
Menurut Puji, beberapa alasan lansia cenderung enggan divaksin selain karena takut juga karena memiliki Komorbid.
Baca juga: Beri Sembako Kepada Lansia, Sekprov Kaltim Curhat, Ditanya Pihak Taspen Maju Jadi Anggota DPRD
"Rencananya kita akan mempercepat vaksinasi bagi lansia itu sehingga kita akan bisa mendapat jatah untuk vaksinasi usia 6 sampai 11 tahun," tukasnya.
Ia juga menekankan agar pemerintah melalui Dinas Kesehatan bisa melibatkan unsur masyarakat dan instansi lain jika ingin melakukan vaksinasi booster ini secara Door to door.
"Kita semua kan sekarang berbasis masyarakat, kita bisa bekerjasama dengan kepolisian atau TNI sepertinya mereka juga menyambut baik jika dilaksanakan secara door to door," tutup Puji. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel