Berita Nasional Terkini
Baiat ISIS Dilakukan di Universitas, Napi Kasus Teroris Beber Keterlibatan Eks Petinggi FPI Munarman
Mantan Sekretaris Umum (Sekum) Front Pembela Islam (FPI), Munarman kembali menjalani sidang lanjutan yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Sekretaris Umum (Sekum) Front Pembela Islam (FPI), Munarman kembali menjalani sidang lanjutan yang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (19/1/2022).
Munarman menjadi terdakwa kasus tindak pidana terorisme.
Sidang kali ini kembali menghadirkan sejumlah saksi-saksi.
Sebelumnya, saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU), mengatakan bahwa Munarman terlibat dalam aksi bom gereja yang terjadi di Filipina.
Kali ini, saksi yang dihadirkan merupakan narapidana kasus terorisme berinisial K.
Dalam keterangannya, Munarman ikut dalam baiat ISIS di salah satu Universitas di Ciputat.
Baca juga: Eks Petinggi FPI Munarman Terancam Hukuman Mati, Selain Baiat ISIS, Juga Terlibat Bom Gereja
Baca juga: Emosi Munarman Meledak Saat Tahu Penyebab Dirinya Dipenjara, Jaksa Sampai Dibentak dan Saksi Dicecar
Baca juga: Terancam Hukuman Mati, Munarman Emosi Diinterupsi Jaksa, Pertanyakan Maklumat FPI Soal Ajakan Jihad
Adapun acara itu digelar di sebuah universitas di Ciputat, Tangerang Selatan, pada Ramadan 2014.
K merupakan saksi untuk Munarman yang didakwa terlibat dalam tindak pidana terorisme karena mengajak atau menggerakkan orang lain untuk melakukan aktivitas terorisme.
“Setelah saya membuka acara dan turun dari panggung saya melihat ada Munarman di situ,” tutur K dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (19/1/2022), seperti dilansir dari Kompas.com.
Saksi K lalu bertanya pada rekannya bernama Hendro terkait kehadiran Munarman.
Hendro meminta K untuk melihat situasi lebih dulu, apakah Munarman berbaiat atau tidak.
“Hendri mengatakan kalau tidak (berbaiat) nanti diminta untuk keluar,” sebut dia.
Baca juga: Terkait Sumpah Setia ke ISIS Oleh Eks Petinggi FPI Munarman, 5 Tahanan Teroris Buktikan Dakwaan JPU
Saksi K menjelaskan acara itu juga berisi pemutaran video tentang kekuatan militer dari ISIS.
Jelang magrib, acara dilanjutkan dengan pembaiatan yang dipimpin oleh seseorang yang disebut K sebagai Ustaz Samsul Hadi.
“Saya lihat semua peserta berdiri, diminta berdiri dan mengacungkan tangan, untuk mengikuti baiat,” imbuhnya.