Berita Nasional Terkini

Dapat Saham? Terungkap Alasan Alpha JWC Ventures Beri Modal Fantastis ke Bisnis Es Doger Gibran

Terungkap alasan Alpha JWC Ventures beri modal fantastis ke bisnis minuman gula Gibran Rakabuming

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Gibran Rakabuming memamerkan minuman Goola. Perusahaan minuman gula milik anak Jokowi kini dalam sorotan menyusul suntikan modal yang dinilai beberapa kalangan tak wajar. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bisnis anak Presiden Joko Widodo ( Jokowi) sedang dalam sorotan.

Semua bermula dari laporan Ubedilah Badrun ke KPK.

Aktivis 98 tersebut melaporkan dugaan cuci uang dan KKN Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep.

Ubedilah Badrun curiga dengan suntikan modal bernilai fantastis kepada perusahaan yang didirikan 2 putra Presiden Jokowi, tersebut.

Belakangan, muncul lagi laporan kucuran modal diduga tak wajar ke perusahaan minuman gula yang didirikan Gibran Rakabuming.

Baca juga: Akhirnya Kadin dan Apindo Beda Sikap Soal Gugatan ke Anies Baswedan, UMP DKI Tak Naik 5,1 Persen?

Baca juga: Blak-blakan, Napi Teroris Ini Mengaku Fans Munarman, Bocorokan Keberangkatan Jamaah FPI ke ISIS

Baca juga: Jokowi Mania Tak Terima Gibran & Kaesang Dilaporkan ke KPK, Singgung Politisi Hitam Dibalik Ubedilah

Perusahaan Goola milik Gibran Rakabuming dilaporkan mendapat suntikan dana segar fantastis bernilai Rp 71 miliar dari Alpha JWC Ventures.

Perusahaan Alpha JWC Ventures disebut-sebut masih berafiliasi dengan PT SM, yang disebut Ubedilah Badrun sempat bermasalah kasus pembakaran hutan.

Dilansir dari Wartakota dalam artikel berjudul Alpha JWC Ventures Buka Suara, Bongkar Alasan Suntik Rp71 Miliar untuk Bisnis Es Doger Milik Gibran, setelah pelaporan ini, ramai, bisnis-bisnis lain anak-anak Jokowi satu per satu disorot.

Di antaranya, bisnis minuman Goola yang dirintis Gibran Rakabuming.

Bisnis minuman ini mendapat suntikan modal Rp 71 miliar dari Alpha JWC Ventures.

Sorotan terhadap bisnis Gibran Rakabuming ini ditulis pakar information technology (IT) Sammy Notaslimboy dalan cuitan di Twitter.

"Bisnis ginian yang terhitung baru dapat suntikan dana 71M, sepertinya janggal dan orang-orang hanya males masalahin aja. Jadi kalau ada yg gerak laporin KPK, yg gk ujug-ujung juga. Kebanyakan orang, ya males repot," tulis Sammy di akun Twitternya @NOTASLIMBOY.

Sorotan ini baru ramai, padahal investasi yang digelontorkan oleh Alpha JWC Ventures tersebut dilakukan pada Agustus 2019.

Goola didirikan pada tahun 2018 oleh Kevin Susanto, Benz Budiman, dan putra Presiden Indonesia Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Menanggapi hal ini, Co-founder & General Partner Alpha JWC Ventures Chandra Tjan mengatakan, investasi dan pendampingan dilakukan ke dalam perusahaan rintisan (start-up) di Indonesia dan Asia Tenggara, salah satunya seperi Goola, agar mendorong start-up di Tanah Air untuk berkembang pesat.

Apalagi kata dia, saat dilakukan investasi tersebut, Goola sudah memiliki produk dan beberapa cabang di Jakarta, termasuk di daerah Cikini, Jakarta Pusat; dan Setiabudi, Jakarta Selatan.

“Oleh sebab itu, setelah melakukan serangkaian penilaian dan perbandingan produk, angka penjualan, hingga proyeksi keuangan atau yang biasa disebut due diligence, Alpha JWC memutuskan berinvestasi di perusahaan tersebut secara bertahap berdasarkan pencapaian perusahaan,” ujar Chandra Tjan kepada Kompas.com, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Akhirnya Hasto PDIP Bongkar Ubedilah Badrun Terlibat di Parpol, Pelapor Anak Jokowi Simpatisan PKS?

Dengan investasi tersebut, Alpha JWC sudah memiliki saham minoritas di Goola dengan pemilik saham terbesar adalah para pendiri perusahaan, seperti Kevin Susanto, Benz Budiman, dan Gibran Rakabuming.

Chandra Tjan juga menilai, jumlah investasi tersebut masih dalam jumlah wajar.

Sebab, dengan dana kelolaan sebesar 630 juta dollar AS, Alpha JWC mampu melakukan investasi di berbagai sektor (sector-agnostic) dengan jumlah investasi (ticket size) beragam.

Investasi tersebut mulai dari Rp 1 miliar hingga Rp 600 miliar per perusahaan untuk kepemilikan saham minoritas sekitar 10 persen hingga 20 persen.

”Sebagai contoh di 2018, kami juga memberikan investasi 8 juta dollar AS pada Kopi Kenangan yang saat itu juga baru mulai. Jadi ini pun sebenarnya wajar,” kata dia.

Sebelumnya, Goola menargetkan pembukaan 15 gerai di Indonesia pada 2019 dan mencapai 100 gerai pada 2020.

Tidak hanya menguasai pasar domestik, Goola juga berencana untuk melakukan ekspansi ke negara-negara lain di Asia.

"Jika minuman manis dari negara lain bisa populer, mengapa minuman lokal kita tidak bisa? Produk kami telah diterima baik oleh pelanggan.

Goola tidak hanya mengikuti tren konsumsi minuman manis yang sedang naik daun.

Banyak (konsumen) yang bilang, minuman kami membawa kembali kenangan masa kecil mereka dan mengingatkan kembali pada tradisi yang sudah lama terlupa," kata Gibran Rakabuming.

Sorotan Jelang Pemilu 2024?

Banyak yang mengaitkan sorotan terhadap bisnis anak-anak Jokowi dengan gelaran PIlkada DKI Jakarta yang akan berlangsung tahun ini dan PIlpres 2024 mendatang.

Hal ini beralasan karena nama Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut menjadi kandidat yang akan menggantikan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Banyak yang menyebut bahwa Ubedilah Badrun adalah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun hal itu dibantah yang bersangkutan saat tampil di Kompas TV.

Meski dibantah bukan kader PKS, namun pelaporan itu mendapat dukungan dari Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera.

Mardani bahkan menantang KPK mengusut laporan itu karena akan menjadi momentum seberapa berani lembaga antirasuah untuk mengusut dugaan korupsi yang sudah termasuk sebagai kejahatan luar biasa atau extraordinary crime.

Baca juga: Tak Hanya Dilaporkan Sesama Aktivis 98, Ubedilah Dapat Teror Baru Usai Laporkan Anak Jokowi ke KPK?

"Ini menjadi testing seberapa efektif, seberapa adil, dan seberapa kita mampu mengukuhkan Indonesia sebagai negara hukum dengan menganggap korupsi sebagai extraordinary crime," kata Mardani dalam diskusi daring 'KPK Akankah Mengusut Potensi Korupsi Anak Penguasa?' di akun YouTube Mardani Ali Sera seperti dilihat pada Sabtu (15/1/2022).

Mardani menyampaikan pelaporan ini bisa menjadi pembelajaran bahwa semua orang sama kedudukannya di mata hukum.

Termasuk, dua putra Jokowi yang dilaporkan atas dugaan kasus korupsi.

"Karena kalau ini ditindaklanjuti dan misal tidak terbukti menurut saya ini sudah menjadi pembelajaran yang baik bahwa setiap orang sama kedudukannya di mata hukum.

Saya apresiasi, siapapun dari pihak manapun tidak hanya Ubedilah yang mau melaporkan kasus korupsi," jelas dia.

Kendati demikian, pihaknya menghormati terkait asas praduga tak bersalah.

Tak cuma menantang KPK, Mardani juga mendesak agar Ubedilah Badrun mendapat perlindungan.

Tak hanya itu, mereka juga harus mendapatkan benefit lain atas keberaniannya.

"Karena salah satu yang PKS harapkan di revisi UU (KPK) itu whistle blower itu mendapatkan bukan hanya perlindungan tapi juga quote and quote ada benefit ekonomi bagi mereka yang berani menjadi whistle blower," kata Mardani dalam diskusi daring 'KPK Akankah Mengusut Potensi Korupsi Anak Penguasa?' di akun YouTube Mardani Ali Sera seperti dilihat pada Sabtu (15/1/2022).

Sebelumnya, seorang Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK atas dugaan korupsi pada 10 Januari 2022 kemarin.

Gibran dan Kaesang dituding memiliki relasi bisnis yang erat dengan anak petinggi PT SM, induk dari PT PMH yang terlibat kasus pembakaran hutan di tahun 2015.

Relawan Jokowi Mania (JoMan) lalu melaporkan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun ke Polda Metro Jaya pada Jumat (14/1/2022).

Namun, laporan balik itu dianggap Gibran tidak perlu.

Saat ini, menurut Gibran, sikap terbaik yang dilakukan adalah diam dan menunggu perkembangan dari KPK.

"Enggak usah aja lah. Lebih baik diam," ucap Gibran, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (14/1/2022).

Wali Kota Solo itu meminta seluruh pihak untuk tenang karena dirinya juga merasa tenang.

Baca juga: Ray Rangkuti Bongkar Motif Jokowi Mania Laporkan Ubedilah Badrun, Alihkan Isu dari Gibran-Kaesang?

Ia kembali menegaskan tak perlu ada aksi lapor balik yang dilakukan JoMan.

Akan lebih baik menanti KPK mengumumkan hasil pemeriksaan atas tuduhan kepadanya.

"Enggak usah Mas. Santai-santai. Aku yo santai."

"Nanti dulu lah santai," jawab singkat putra sulung Presiden Joko Widodo itu. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved