Berita Nasional Terkini

Tak Hanya Dilaporkan Sesama Aktivis 98, Ubedilah Dapat Teror Baru Usai Laporkan Anak Jokowi ke KPK?

Tak hanya dilaporkan sesama Aktivis 98, Ubedilah Badrun dapat teror baru usai laporkan anak Jokowi ke KPK?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Amriyono Prakoso/Tribunnews.com
Dosen UNJ yang juga Aktivis 98 Ubedilah Badrun 

TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Ubedilah Badrun menjadi perbincangan usai berani melaporkan 2 putra Presiden Joko WidodoJokowi) ke KPK.

Namun, usai pelaporan tersebut, Ubedilah Badrun dilaporkan balik oleh Koordinator Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer ke Polda Metro Jaya.

Immanuel Ebenzer yang juga merupakan Aktivis 98 ini melaporkan Ubedilah Badrun atas dugaan pencemaran nama baik Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming.

Selain dosen di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun juga dikenal sebagai Aktivis 98.

Setelah melaporkan ke 2 anak Presiden ke KPK, Ubedilah Badrun mengalami beberapa kejanggalan yang diduga merupakan aksi teror.

Sebelumnya, Ubedilah Badrun melaporkan Kaesang dan Gibran atas dugaan KKN dan cuci uang.

Baca juga: Ray Rangkuti Bongkar Motif Jokowi Mania Laporkan Ubedilah Badrun, Alihkan Isu dari Gibran-Kaesang?

Baca juga: Respon Ubedilah Badrun Diancam Sesama Aktivis 98, Kasus Laporkan Dugaan Cuci Uang Anak Jokowi ke KPK

Baca juga: Jokowi Mania Tak Terima Gibran & Kaesang Dilaporkan ke KPK, Singgung Politisi Hitam Dibalik Ubedilah

Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Usai Laporkan 2 Anak Jokowi ke KPK, Ubedilah Badrun Mengaku Kediamannya Diintai Orang Tak Dikenal, Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun angkat suara soal adanya dugaan teror atau ancaman terhadap dirinya.

Hal itu ia alami tak lama setelah melaporkan dugaan keterlibatan dua putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabumi dan Kaesang Pangarep, ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada 11 Januari 2022 lalu.

Badrun menyebut ancaman itu ia rasakan baik di jagat maya dan dalam kesehariannya.

Meski begitu, dugaan ancaman psikologis itu ditanggapi santai oleh Aktivis Reformasi 98 ini

"Narasi ancaman muncul di medsos dengan bahasa yang sarkastis, tapi saya respon baik-baik saja," kata Badrun kepada Tribunnews.com, Minggu (16/1/2022).

Adapun bentuk teror psikologis yang dialami Badrun diantaranya kontak yang tak dikenalinya kerap menghubungi dia.

Hingga ada orang tak dikenal yang diduga mengintai kediamannya.

"Kontak yang tidak dikenal memang ada yang menghubungi saya di malam hari, saya tidak pernah mengangkatnya.

Semoga bukan dalam rangka meneror," beber Ubedilah Badrun.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved