Operasi Pasar Minyak Goreng
Terima 40.000 Liter Minyak Goreng Kemasan Rp 14.000, Disdag Samarinda Akan Sebar ke Tiap Kelurahan
Kota Samarinda mendapat gelontoran minyak goreng kemasan 1 liter dari Pemprov Kaltim sebanyak 40.000 liter dalam operasi pasar minyak goreng
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kota Samarinda mendapat gelontoran minyak goreng kemasan 1 liter dari Pemprov Kaltim sebanyak 40.000 liter dalam operasi pasar minyak goreng satu harga.
Minyak goreng yang diterima tersebut per liternya dijual seharga Rp 14.000 dan akan disebar ke setiap kelurahan di kota Samarinda.
Kepala Dinas Perdagangan kota Samarinda, Marnabas mengatakan minyak goreng itu akan diantarkan ke masing-masing kantor kelurahan yang bisa diakses oleh warga setempat dengan kupon yang telah disalurkan oleh masing-masing RT di lingkungannya.
"Untuk tahap awal masing-masing kelurahan 500 liter (minyak goreng) merata, tetapi kita lihat perkembangan lagi berdasarkan jumlah penduduk," kata Marnabas di sela operasi pasar minyak goreng yang diadakan di Graha Ruhui Rahayu, jalan Juanda, kota Samarinda.
Selain operasi pasar yang akan mulai disalurkan hari ini, Marnabas juga memastikan bahwa harga minyak goreng di minimarket dan swalayan yang ada di kota Samarinda juga menerapkan harga serupa.
Baca juga: BREAKING NEWS Pemprov Kaltim Luncurkan Operasi Pasar Minyak Goreng Rp 14.000 Perliter di Samarinda
Baca juga: Harga Minyak Goreng Rp 14.000 per Liter, bisa Beli di Mana? Jangan Diborong, Tersedia hingga 6 Bulan
Baca juga: Warga Samarinda Borong Minyak Goreng di Toko Alfamidi dan Indomaret
Untuk menjaga ketersediaan stok agar terdistribusi secara merata, warga dibatasi membeli minyak goreng tersebut maksimal 2 liter.
"Masalahnya di pasar modern atau swalayan sebagian dari mereka stoknya kosong, jadi kita isi melalui operasi pasar ini," jelasnya lebih lanjut.
Dalam operasi pasar minyak goreng itu dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah provinsi Kalimantan Timur serta camat dan lurah seluruh kota Samarinda.
Beberapa warga yang hadir dalam operasi pasar itu terlihat antusias mengantri untuk mendapatkan minyak goreng seharga Rp 14.000 tersebut.
"Sebelumnya harga satu liternya sudah Rp 22.000, ini kan Rp 14.000, di warung sekitar rumah sudah segitu harganya," ujar Rahma (45) warga Samarinda Ulu yang pagi itu datang ke Graha Ruhui Rahayu untuk mendapatkan minyak goreng dengan kupon yang diterimanya dari RT.
Baca juga: Stok Minyak Goreng Seharga Rp 14 Ribu Kosong, Ritel Modern di Bontang Masih Pasang Harga Tinggi
Ia berharap harga minyak goreng juga bisa berlaku harga yang sama di toko-toko kelontong dan pasar tradisional.
Sementara itu untuk pasar tradisional di Samarinda, Kadisdag menyatakan bahwa harga minyak goreng akan menunggu petunjuk lebih lanjut karena menurut arahan dari kementerian perdagangan, penyesuaian harga di pasar tradisional maksimal 10 hari setelah minyak goreng satu harga diberlakukan.
"Kita berharap lewat operasi pasar ini masyarakat tidak panic buying, karena kita bisa tahu kebutuhan pasar itu berapa, misalnya satu liter itu bisa bertahan beberapa hari," pungkas Marnabas. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.