Berita Nasional Terkini
Tak Pakai Nidji, Kini Anies Baswedan Sindir Langsung Giring PSI, Waktunya Buat Keliling Tak Penting
Tak pakai Nidji, kini Anies Baswedan sindir langsung Giring Ganesha PSI, waktunya buat keliling tak penting
Salah satu pertimbangan FEO menentukan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara untuk menetapkan lokasi ini karena elevasi dari tanah itu sendiri.
“Ini teknis sekali karena Formula E itu mengggunakan (tenaga) listrik, sehingga dia butuh tempat di mana evaluasi pun berpengaruh,” ujar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan, awalnya Pemerintah DKI menetapkan lokasi venue berada di Kawasan Monas, Jakarta Pusat pada 2019.
Namun lantaran ada pandemi Covid-19, penyelenggaraan turnamen dibatalkan sampai 2021.
“Lalu terjadi perkembangan, di mana Monas tidak lagi dianggap visible.
Oke kalau begitu, kami mencari lagi. Ada lima tempat dan saya lupa satu per satu.
Semua dipertimbangkan, sampai akhirnya diputuskan di Ancol,” jelas Anies Baswedan.
Setelah tempat diputuskan FEO, kata Anies, perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang ditunjuk sebagai penyelenggara acara lalu melibatkan Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk membentuk Panitia Pelaksana Turnamen Formule E tahun 2022.
Kemudian, tim ini membahas rencana pembangunan sirkuit di lokasi yang masih berupa tanah kosong tersebut.
Sebelumnya, Ketua Umum IMII Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyatakan, rekomendasi venue Formula E dari Presiden RI Joko Widodo merupakan bentuk penghormatan kepada kepala negara.
Dia menilai, hal itu merupakan sesuatu yang lumrah, mengingat event Formula E adalah ajang balap berskala internasional.
Berdasarkan keterangannya, Bamsoet mengungkapkan, Co Founder Formula E Alberto Longo berharap dapat bertemu dengan Jokowi atas permohonan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pertemuan Alberto guna meminta arahan terkait lokasi mana yang paling tepat untuk lokasi sirkuit Formula-E mengingat ini adalah event internasional.
“Salahnya di mana?
Justru saya menilai hal itu merupakan bentuk penghormatan Alberto kepada Bapak Presiden sebagaimana dia melakukannya di beberapa negara,” kata Bamsoet pada Jumat (26/11/21).
Bamsoet juga telah menekankan kepada FEO agar tidak memilih kawasan Monas dan Gelora Bung Karno (GBK) sebagai lintasan balap Formula E karena berada pada area terbatas atau ring utama.
IMI lalu menyarankan FEO untuk melakukan kajian venue dari lima opsi yang ditawarkan, yaitu Jalan Sudirman-Thamrin; Pantai Indah Kapuk (PIK) Penjaringan, Jakarta Utara; Jakarta International Stadium (JIS) Tanjung Priok, Jakarta Utara; JIEXPO Kemayoran Jakarta Pusat dan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
“Kami hanya bisa menyampaikan lima opsi lintasan, selanjutnya untuk menentukan lokasi kami serahkan kepada Bapak Presiden,” jelasnya.
Baca juga: Dihadirkan Jaksa untuk Beratkan Munarman, Napi Teroris Ini Justru Mau Ringankan Vonis eks Sekum FPI
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta telah melakukan pembayaran biaya penyelenggaraan Formula E kepada FEO senilai 53 juta pound sterling atau setara Rp 983.310.000.000.
Rinciannya, 20 juta pound sterling atau setara Rp 360.000.000.000 dibayar tahun 2019, dan 11 juta pound sterling atau Rp 200.310.000.000 dibayar tahun 2020.
Duit sebanyak itu dibayar Dispora kepada FEO.
Sementara bank garansi 22 juta pound sterling atau Rp 423.000.000.000 dibayar PT Jakpro.
Namun pada Maret 2021 lalu, duit bank garansi telah dikembalikan kepada PT Jakpro, sehingga duit yang sudah disetor kepada Formula E menjadi Rp 560 miliar.
Ajang balap mobil listrik ini rencananya digelar di Kawasan Monas, Jakarta Pusat pada 2020 lalu.
Sayangnya, ajang balap ini diundur menjadi tahun 2022 akibat pagebluk Covid-19. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.