Warna Aslinya Ternyata Bukan Kuning, Inilah Fakta Menarik Matahari yang Perlu Diketahui

benarkah warna asli Matahari memang kuning? simak fakta-fakta menarik tentang matahari yang perlu diketahui

Editor: Doan Pardede
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN
Detik-detik matahari terbenam di Pantai Marinbati, Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Oktober 2016. Pesona senja itu paling diburu wisatawan yang berkunjung ke Jailolo, daerah yang kini gencar mengembangkan sektor pariwisata. 

TRIBUNKALTIM.CO - Selama ini, banyak orang menyebut warna matahari adalah kuning, seperti yang biasa kita temukan dari contoh gambar-gambar pemandangan.

Namun, benarkah warna asli Matahari memang kuning?

Nah, untuk mengetahuinya kita akan membahas fakta menariknya

seperti dilansir Bobo.id di artikel berjudul Benarkah Matahari Berwarna Kuning? Ini Fakta Menarik Matahari yang Perlu Diketahui

Baca juga: Sejarah Kota Natal di Brasil, Disebut Juga Sebagai Kota Matahari hingga Jadi Objek Wisata

Warna Asli Matahari

Christoper Baird, seorang asisten profesor fisika dari West Texas A&M University menyampaikan pendapat mengenai warna Matahari ini.

Christoper Baird menyatakan bahwa seluruh bagian dan lapisan pada Matahari bersinar.

Warna Matahari adalah spektrum warna yang ada di bawah sinar matahari.

Oleh karena itu, cahaya Matahari yang mengenai permukaan prisma akan menghasilkan pelangi.

Beragam warna yang kita lihat dari pelangi yang dihasilkan prisma tersebut memiliki frekuensi gelombang yang berbeda.

Bagi para ilmuwan, sinar warna cahaya ditentukan oleh frekuensi gelombangnya.

Frekuensi gelombang cahaya terendah menunjukkan warna merah, sedangkan frekuensi gelombang tertinggi menunjukkan warna ungu.

Rentang warna atau perbedaan frekuensi dalam seberkas cahaya ini disebut dengan spektrum warna.

Maka, Baird menyatakan bahwa warna asli Matahari adalah putih, karena putih terdiri dari semua warna.

Warna Matahari Terbit dan Tenggelam

Setelah mengetahui fakta mengenai apa warna asli Matahari menurut ilmuwan, kita akan bertanya-tanya, mengapa Matahari berubah menjadi jingga saat terbit dan tenggelam?

Seorang ahli meteorologi dari Australia bernama Adam Morgan mengatakan bahwa ketika terbit dan terbenam, Matahari sedang berada di posisi rendah pada cakrawala.

Baca juga: Fenomena Gerak Semu Matahari Picu Cuaca Panas pada Malam Hari di Kota Tarakan

Saat berada di posisi ini, sinar Matahari harus melewati berlapis-lapis atmosfer dengan cara menghamburkan cahayanya untuk bisa terlihat oleh mata manusia.

Penghamburan cahaya ini juga dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya debu, asap, dan partikel lain yang berada di udara.

Semakin panjang gelombang cahaya, maka semakin lama cahaya tersebut berhamburan di atmosfer.

Ketika bumi berada jauh dari matahari, lapisan atmosfer yang harus dilalui matahari semakin tebal.

Spektrum warna jingga, merah, dan kuning dapat menembus jarak atmosfer yang panjang.

Lalu, terjadilah warna yang indah ketika terbit dan tenggelam.

Warna Matahari di Planet Lain

Jika di Bumi kita melihat warna kuning kejinggaan pada Matahari saat terbit dan tenggelam, di planet lain warnanya akan berbeda.

Di Mars, Matahari terbit dan tenggelam dengan warna biru, sementara di Uranus, langit saat Matahari terbenam bertransisi dari biru ke pirus.

Menurut Kurt Ehler, seorang prosfesor matematika di Truckee Community College, Nevada, perbedaan warna ini terjadi karena perbedaan partikel di atmosfer setiap planet.

Di Bumi, partikel yang tersebar pada atmosfernya yaitu molekul gas yang sebagian besar berupa Nitrogen dan Oksigen.

Di Uranus, partikel pada atmosfernya yaitu Hidrogen, Helium, dan Metana, yang menyebabkan langit biru cerah berubah menjadi pirus saat Matahari terbenam.

Baca juga: Selain Bisa Meningkatkan Kesehatan Tubuh Anda, Ini Manfaatnya Berjemur Dibawah Sinar Matahari

Jadi, kesimpulannya yaitu warna Matahari dari setiap planet manapun akan berbeda, tergantung pada panjang gelombang cahaya dan partikel atmosfernya.

Tonton video ini juga, yuk!

(*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tRibunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved