Berita Nasional Terkini

Ingat Kampung Miliarder di Tuban? Warganya Mendadak Kaya & Borong Mobil, Kini Hidup Susah

Publik Tanah Air sempat dibuat heboh dengan munculnya kampung miliarder di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim)

Capture YouTube Surya TV
Penampakan ratusan mobil yang dibeli warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur setelah mendapatkan kompensasi pembebasan lahan, Selasa (16/2/2021). 

Usai menjual tanah seluas 2,4 hektare ke perusahaan plat merah tersebut, kini ia kesulitan mendapatkan penghasilan setiap panen.

Jika biasanya bisa mendapat Rp 40 juta saat panen, sekarang sudah tak lagi mendapat hasil tersebut.

"Dulu lahan saya tanami jagung dan cabai, setiap kali panen bisa menghasilkan Rp 40 juta. Kini tak lagi memiliki penghasilan, setelah menjual lahan," ungkapnya.

Ia juga bercerita, lahan miliknya dijual sekitar Rp 2,5 miliar kemudian uangnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, sisanya ia tabung.

Mugi mengingat, dulu sering didatangi pihak Pertamina saat berada di sawah agar mau menjual lahan.

Baca juga: NEWS VIDEO Belasan Mobil Warga Kampung Miliarder Tuban Rusak, Pemilik Belum Mahir Menyetir

Segala bujuk rayu pun ditawarkan, termasuk tawaran pekerjaan untuk anaknya.

Namun hingga kini, tawaran tersebut tak pernah terealisasi.

"Dulu saya didatangi pihak Pertamina agar mau jual lahan, janji diberi pekerjaan anak-anak saya tapi tidak ada sampai sekarang," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Aliansi warga enam Desa yaitu Wadung, Mentoso, Rawasan, Sumurgeneng, Beji dan Kaliuntu, Kecamatan Jenu, berunjuk rasa di kilang minyak Pertamina Grass Root Refinery (GRR), Senin (24/1/2022).

Sekitar 100 massa yang melibatkan karang taruna enam desa di wilayah ring perusahaan itu, menyoal PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PT PRPP) yang dinilai tidak kooperatif.

Baca juga: Kondisi Kampung Miliarder Tuban Setelah Viral, Ramai-ramai Didatangi Sales hingga Aparat Jaga 24 Jam

Dampaknya, para pengunjuk rasa membawa lima tuntutan saat aksi yang ditujukan pada perusahaan patungan Pertamina dan Rosneft asal Rusia.

Korlap aksi, Suwarno mengatakan, ada lima tuntutan dari masyarakat ring perusahaan.

Pertama, memprioritaskan warga terdampak terkait rekruitmen security (keamanan, red).

Kedua, semua vendor yang ada di Pertamina di dalam rekruitmen tenaga kerja harus berkoordinasi dengan desa.

Ketiga, sesuai dengan janji dan tujuan pembangunan, Pertamina harus memberi kesempatan dan edukasi terhadap warga terdampak.

Baca juga: Warga Desa Miliarder di Tuban Kecelakaan Massal, Banyak Tak Bisa Nyetir, Dealer Banjir Perbaikan

Baca juga: Digeruduk Sales dari Luar Daerah, Polri-TNI Kini Bersiaga 24 Jam Jaga Kampung Miliarder Tuban

Baca juga: Nasib Miris Lansia di Tengah Para Miliarder Baru Tuban, Jangankan Mobil Makan pun Susah, Suami Sakit

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved