Berita Nasional Terkini

Ingat Kampung Miliarder di Tuban? Warganya Mendadak Kaya & Borong Mobil, Kini Hidup Susah

Publik Tanah Air sempat dibuat heboh dengan munculnya kampung miliarder di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim)

Capture YouTube Surya TV
Penampakan ratusan mobil yang dibeli warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur setelah mendapatkan kompensasi pembebasan lahan, Selasa (16/2/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO - Publik Tanah Air sempat dibuat heboh dengan munculnya kampung miliarder di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim).

Pasalnya, hampir semua warga dibeberapa desa di Kecamatan Jenu, membeli mobil baru.

Ya, warga disana tiba-tiba kaya mendadak usai menjual lahannya ke Pertamina Grass Root Refinery (GRR).

Uang hasil penjualan tanah tersebut, dibelikan warga mobil.

Bukan hanya satu dua warga saja, namun hampir semua warga memborong kendaraan roda empat.

Baca juga: Tersinggung Saat Ditegur Injak Tikar Pakai Motor, Pria di Tuban Cekik Seorang Kakek Hingga Tewas

Baca juga: NEWS VIDEO Detik-detik Kapal Penyeberangan Tuban-Bojonegoro Terbalik

Baca juga: NEWS VIDEO Curhat Korban Penipuan Investasi Kelinci Bodong di Tuban

Lalu, bagaimana nasib warga disana sekarang usai menjadi miliarder?

Kisah warga kampung miliarder di Kecamatan Jenu, belum selesai.

Setelah mendapat ganti rugi penjualan lahan untuk proyek kilang minyak Pertamina Grass Root Refinery (GRR) di kecamatan setempat, kini kabar tak mengenakkan datang.

Hal itu diketahui saat unjuk rasa warga enam desa di ring perusahaan patungan Pertamina dan Rosneft asal Rusia, Senin (24/1/2022).

Di antaranya Desa Wadung, Mentoso, Rawasan, Sumurgeneng, Beji dan Kaliuntu, Kecamatan Jenu.

Baca juga: Tak Mau Lepas Baju Bertuliskan Perguruan Silat, Seorang ABG di Tuban Dikeroyok 10 Orang

Seorang lelaki tua, Musanam, warga Desa Wadung, mengaku menyesal telah menjual tanah dan rumahnya ke PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PT PRPP) setahun lalu.

Kini kakek yang berusia 60 tahun itu sudah tidak lagi memiliki penghasilan tetap, sebagaimana setiap masa panen.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ia pun terpaksa harus menjual sapi ternaknya.

"Sudah tak jual tiga ekor untuk makan dan kini tersisa tiga," ujarnya di sela-sela aksi demo, dilansir dari TribunManado.co.id berjudul Ingat Warga Tuban? Dulu Kaya Mendadak dan Borong Mobil Usai Jual Tanah ke Pertamina, Kini Susah.

Hal lain juga disampaikan Mugi (60), warga kampung miliarder lainnya.

Baca juga: Ngaku Spontan, Pasangan Suami Istri di Tuban Bawa Balitanya Curi Handpone

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved