Viral Edy Mulyadi
Ketua DPRD Kukar Temui Kelompok Masyarakat Dayak yang Tuntut Edy Mulyadi Segera Ditangkap
Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Abdul Rasid menemui langsung massa dari masyarakat adat Dayak yang menyampaikan aspirasinya melalui ak
Penulis: Aris Joni |
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Abdul Rasid menemui langsung massa dari masyarakat adat Dayak yang menyampaikan aspirasinya melalui aksi damai terkait tuntutan agar Edy Mulyadi ditangkap.
Diketahui, Edy Mulyadi yang viral atas videonya yang menyinggung dan menghina Kalimantan dengan pernyataan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) sebagai tempat jin buang anak serta ucapannya yang mengatakan pasarnya di IKN adalah Gunduruwo dan Kuntilanak mendapat kecaman dari hampir seluruh kalangan masyarakat Kalimantan.
Saat menemui massa, Abdul Rasid memerima tuntutan massa tersebut dan menyampaikan, ungkapan Edy Mulyadi tersebut sudah mengganggu kondisi stabilitas Kalimantan Timur, khususnya Kutai Kartanegara.
Padahal, di Kaltim sendiri warganya didiami oleh berbagai suku dan agama, sehingga menurutnya tidak pantas Edy Mulyadi mengungkapkan perkataan yang menyinggung perasaan masyarakat Kalimantan Timur, khususnya Kutai Kartanegara.
"Ini sesuatu yang tidak mengenakkan bagi kita," katanya.
Baca juga: Tuntut Edy Mulyadi Ditangkap, Masyarakat Adat Dayak Geruduk Kantor DPRD Kukar
Baca juga: Pasca Demo Damai di Balikpapan, Edy Mulyadi Kembali Dilaporkan ke Polda Kaltim
Bahkan, dia juga mendukung tuntutan massa yang meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap Edy Mulyadi dan menghukumnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
"Jangan sampai ini dibiarkan dan mengganggu stabilitas nasional," ucapnya.
Ia menambahkan, sejak dulu di Kaltim tidak pernah terjadi masalah yang sampai mengganggu kondusivitas daerah.
Sehingga menurutnya wajar jika warga menuntut keadilan atas perbuatan Edy Mulyadi tersebut.
Abdul Rasid juga membeberkan, Selasa (25/1/2022) hari ini, Wakil Gubernur Kaltim, anggota DPD dan DPR RI dari Kaltim yang ada di Jakarta sudah merapatkan dan memprotes masalah tersebut.
Baca juga: Hingga Demo Damai Kecam Edy Mulyadi Usai, Total 10 Ormas Kedaerahan di Balikpapan Bergabung
"Jadi masyarakat jangan khawatir, banyak yang berjuang bersama kita untuk menegakkan keadilan," tuturnya.
Diakuinya, masyarakat Kalimantan, khususnya Kaltim terbuka dengan siapa saja yang ingin mencari kehidupan di tanah Kalimantan.
"Mari bersama-sama membuat Kaltim dan Kukar ini menjadi tempat yang aman dan nyaman," ucapnya.(*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.