Berita Samarinda Terkini
Pemkot Samarinda Rencanakan Perbaikan Jalan Masuk TPA Sambutan, Kendala Lahan Dituntaskan
Pemerintah Kota Samarinda segera mengupayakan pembebasan lahan akses jalan Tempat Pemrosesan Akhir
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda segera mengupayakan pembebasan lahan akses jalan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Kecamatan Sambutan sebagai TPA transit.
Mengingat mendesaknya kebutuhan untuk penampungan sampah yang dibuang oleh warga kota Samarinda.
Karena TPA sebelumnya yang berada di Bukit Pinang tidak mampu lagi menampung beban sampah yang dinilai overkapasitas.
Sementara itu akses jalan masuk TPA Sambutan hingga saat ini dalam kondisi rusak.
Baca juga: Pemkot Samarinda Siapkan 222 Bibit Pohon untuk Ditanam di Bantaran Sungai Karang Mumus
Baca juga: Akses Jalan Masuk TPA Sambutan Belum Dibebaskan, DLH Samarinda Masih Fungsikan TPA Bukit Pinang
Baca juga: Tiga Pemilik Tanah di TPA Sambutan Tolak Dibebaskan, Pemindahan TPA Bukit Pinang Samarinda Tertunda
Dan tidak dapat diakses oleh transportasi angkutan sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda.
Walikota Samarinda, Andi Harun memastikan keseriusannya untuk menutup TPA Bukit Pinang itu dalam waktu dekat dengan merencanakan perbaikan jalan akses masuk ke TPA Sambutan dari Jalan Sultan Sulaiman, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Hal itu dikemukakan karena perbaikan jalan yang terganjal pembebasan lahan untuk akses masuk TPA Sambutan tinggal sedikit lagi menemui titik terang, sehingga ketika pembebasan lahan telah dieksekusi maka perbaikan jalan sudah bisa dilakukan.
“Permasalahan lahan dalam minggu-minggu ini kita tindak lanjuti, hanya butuh koordinasi saja, begitu akses jalan bisa full dipakai, maka TPA Bukit Pinang akan langsung dilakukan penutupan,” terang Andi Harun di balai kota, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: DLH Samarinda Sebut Truk Pengangkut Sampah Masih Lewati Pemukiman Menuju TPA Sambutan
Namun Pemkot Samarinda masih mempertimbangkan alternatif bentuk perbaikan yang akan dilakukan.
Karena pemkot juga memiliki wacana untuk membuka TPA abadi yang secara permanen digunakan sebagai tempat akhir penampungan sampah di Kota Samarinda.
“Untuk menghindari mubazirnya anggaran, maka kita konsentrasi penyelesaian soal tanah yang sedikit itu, kemudian perbaikan akses jalan, kalau kita sudah menemukan alternatif lahan TPA abadi, kita pertimbangkan sementara pakai batu laterit, karena untuk pengecoran akan memakan biaya yang cukup besar,” ujarnya lebih lanjut.
Ia menargetkan permasalahan lahan bisa diselesaikan hingga awal Februari tahun ini, dimana lahan yang berada di jalan masuk TPA tersebut masih menyisakan satu bidang tanah seluas 600 meter persegi yang belum dibebaskan.
Langkah itu diinstruksikan kepada seluruh jajaran dinas terkait untuk segera menyelesaikan agar TPA Sambutan bisa difungsikan secara penuh jika akses jalan masuk sudah diperbaiki.
Namun titik terang itu diungkapkan oleh kepala Bidang Keagrariaan Dinas Pertanahan kota Samarinda, Yusdiansyah, yang mengatakan bahwa tiga bidang tanah yang dimiliki oleh seorang warga itu telah disetujui untuk dibebaskan dengan surat yang dikirimkan yang bersangkutan kepada dina PUPR kota Samarinda.
“Sudah ada persetujuan, tinggal masalah jalan itu mau ditingkatkan atau mau dicor, nanti akan dirapatkan lagi untuk mempertimbangkan kemungkinan itu,” sebutnya.