Kenapa Suara Petir Datang Lebih Lambat Ketimbang Kilatnya? Berikut Penjelasan Ilmiahnya
Kenapa suara petir datang lebih lambat ketimbang kilatnya? simak penjelasan ilmiahnya
TRIBUNKALTIM.CO - Ketika cahaya kilat bersinar, secara otomatis kita akan menutup telinga atau melindungi kepala agar tidak kaget mendengar suara petir menggelegar.
Seolah sudah tahu akan terjadi suara petir yang besar, semua orang melakukan ini saat cahaya kilat datang.
Namun, apa yang membuat suara petir datang lebih lambat dari kilatnya?
Mari kita perhatikan penjelasan ilmiahnya seperti dilansir Bobo.id di artikel berjudul Mengapa Bunyi Petir Datang Lebih Lambat Daripada Kilatnya? Ini Penjelasan Ilmiahnya.
Baca juga: Ternyata Tak Semua TV Harus Dimatikan saat Ada Petir, Ini 6 Tips yang Perlu Diingat saat Hujan Deras
Proses Terjadinya Petir
Petir biasanya muncul di awan badai ketika muatan positif berkembang di suatu wilayah awan bermuatan negatif yang kuat.
Pertemuan kedua muatan ini akhirnya menciptakan gaya listrik yang kuat pula.
Don MacGorman, fisikawan dan peneliti di National Ocean and Atmospheric Administration (NOAA) menjelaskan terjadinya petir.
Menurutnya, sebuah kilatan petir dimulai di wilayah yang gaya listriknya sangat kuat, sehingga udara tidak bisa lagi menahannya.
Artinya, ketika gaya listrik semakin besar, makan gaya listrik tersebut dapat memecah daya isolasi udara.
Daya isolasi udara ini biasanya menyebabkan setiap muatan positif dan negatif di langit, terpisah.
Dengan terbentuknya gaya listrik yang besar di udara, maka akan tercipta saluran yang sangat panas seperti kawat.
Saluran panas tersebut menghubungkan muatan listrik positif dan negatif, kemudian memicu arus listrik yang sangat besar, yang kita kenal sebagai petir.
Mengapa Suaranya Datang Lebih Lambat?
Dibandingkan dengan gelombang cahaya, gelombang suara memang datang lebih lambat.