Berita Nasional Terkini
Dibanggakan Anies Baswedan, PDIP Bongkar Peran Jokowi & Ahok Dibalik Jakarta International Stadium
Dibanggakan Anies Baswedan, PDIP bongkar peran Jokowi dan Ahok dibalik Jakarta International Stadium
TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membanggakan rampungnya pembangunan Jakarta International Stadium ( JIS).
Anies Baswedan terlihat berulang kali memosting progres penyelesaian JIS di media sosialnya.
Beberapa penyanyi diundang untuk mengecek Sound System di JIS, termasuk mendatangkan band Nidji.
Aksi Anies Baswedan mengundang Nidji untuk mengecek kualitas sound di JIS belakangan menuai sorotan lantaran dinilai bentuk sindiran ke Ketua PSI, Giring Ganesha.
Terbaru, politikus PDIP di DPRD DKI, Gilbert Simanjuntak membongkar peran krusial Joko Widodo ( Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pembangunan JIS.
Diketahui, Jokowi dan Ahok merupakan pendahulu Anies Baswedan di posisi Gubernur DKI jakarta.
Baca juga: Lengkap, Survei Elektabilitas Terbaru Tokoh Menuju Pilpres 2024, Prabowo Memimpin, AHY, Puan Masuk
Baca juga: Hilangkan Barang Bukti? Ponsel Edy Mulyadi Hilang Jelang Diperiksa Bareskrim, Terima Ribuan Teror
Baca juga: Waspada, Epidemiolog Bocorkan Covid-19 Omicron di Indonesia Tembus 100 Ribu Kasus, Cek Gejalanya
Menurut Gilbert Simanjuntak, Anies Baswedan hanya menggunting pita hasil upaya Gubernur DKI sebelumnya.
Dilansir dari Wartakota dalam artikel berjudul Anggota DPRD Gilbert Simanjuntak Sebut Ada Peran dari Jokowi dan Ahok dalam Pembangunan Stadion JIS, Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menilai proyek Jakarta International Stadium (JIS) sudah dimulai sejak kepala daerah sebelumnya, yaitu Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Oleh karena itu, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta tidak rela jika proyek JIS diklaim seutuhnya dilakukan di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Klaim sepihak seakan menyatakan JIS keberhasilan Anies semata atau pencapaian seorang gubernur sekarang, adalah tidak mendasar.
Karena tidak menghargai upaya gubernur sebelumnya dan bantuan Presiden Jokowi,” kata anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak pada Senin (31/1/2022).
Gilbert mengungkapkan, proses pembangunan JIS sudah berlangsung sejak era Gubernur Jokowi dan Ahok.
Walaupun, rencana ini sudah dicanangkan sejak Gubernur Sutiyoso, tetapi milestone-nya belum terlihat.
Gilbert menjelaskan, pengadaan lahan JIS di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, terjadi di era Gubernur Jokowi dan Ahok sebagai ganti stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Sayangnya, Ahok belum sempat melanjutkan pembangunan JIS karena kalah bertarung oleh Anies Baswedan saat ajang Pilkada 2017 lalu.
Saat dikerjakan Anies pada tahun 2020, proyek ini juga hampir mangkrak karena APBD DKI tidak mampu membiayai.
Akhirnya, pemerintah pusat turun tangan memberi pinjaman lewat dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat dampak Covid-19 sekitar Rp 12 triliun.
Baca juga: Dukungan ke Anies Baswedan Bertambah, di Acara PPP, Gub DKI Didoakan Gantikan Jokowi di Pilpres 2024
Dari anggaran itu, duit sekitar Rp 3,6 triliun pada tahun 2020 dan 2021 dialihkan untuk meneruskan proyek JIS yang menelan biaya Rp 4,5 triliun.
Artinya, kata Gilbert, biaya pembangunan JIS sebesar 80 persen merupakan bantuan dari pemerintah pusat.
“Gubernur Anies yang sekarang menjabat melakukan gunting pita (meresmikan) atas upaya beberapa Gubernur sebelumnya dan atas dana 80 persen yang dari pemerintah pusat.
Sangatlah tidak etis bila memuji diri, seakan itu pencapaian pribadi apalagi tanpa menyebutkan jasa Gubernur sebelumnya dan ucapan terima kasih kepada pusat,” jelas Gilbert.
“Biaya cicilan dan bunga (pinjaman dana PEN) juga ditanggung rakyat lewat APBD.
Bukan beban Jakpro dan akan dilanjutkan oleh Pejabat Gubernur Oktober 2022 dan Gubernur terpilih nanti 2024,” lanjut Gilbert yang juga menjadi anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu.
Anies Baswedan Puji Vokalis Nidji
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah foto grup band Nidji yang sedang melakukan uji coba sound system di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (16/1/2022).
Anies Baswedan berujar, penampilan Nidji tetap asyik meski tanpa mantan vokalis mereka, Giring Ganesha, yang kini berkarier sebagai politisi Partai PSI.
Kini, Nidji memiliki vokalis baru, Ubay namanya.
Baca juga: Kode Khusus Penyiksaan, Komnas HAM Kantongi Identitas Pelaku Kekerasan di Kerangkeng Bupati Langkat
Berkat penampilan Ubay bersama band Nidji di JIS, Anies menyebut pria jebolan Indonesian Idol tersebut memiliki vokal nan merdu.
"Spektakuler! Melihat penampilan band Nidji saat uji coba sound system JIS semalam, sambil inspeksi 93 persen ketuntasan pembangunan stadion.
Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya," tulis Anies dalam laman Facebook miliknya, Senin (17/1/2022).
Sebagai informasi, Giring Ganesha yang kini merupakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) sudah lama hengkang dari grup band Nidji.
Posisi Giring di balik microfon sebagai vokalis digantikan oleh Muhammad Yusuf Nur Ubay atau Ubay pada Februari 2019 lalu.
Meski berganti vokalis, Nidji tidak berganti nama karena disebut nama Nidji didapat dengan susah payah.
Andri, drummer band Nidji menjelaskan nama Nidji dibangun bukan hanya oleh Giring Ganesha melainkan seluruh personel grup band.
Baca juga: Bukan Hanya Edy Mulyadi, Daftar Lengkap Tokoh yang Kritik Pemindahan Ibu Kota, Alasan Anies Baswedan
Sehingga nama itu dipertahankan hingga kini.
"Kita kan membangun Nidji pakai keringat darah, udah guling-guling.
Begitu sudah jadi (Nidji) ditinggalinkan gimana gitu," tutur Adri, 4 Oktober 2020 silam. (*)