Berita Berau Terkini
DPRD Berau Juga Akui TPA Bujangga Sudah Seharusnya Direlokasi, Tampung 70 Ton Sampah per Hari
Beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Bujangga dalam kondisi darurat.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Bujangga dalam kondisi darurat.
Anggota Komisi II DPRD Berau, Falentinus Keo Meo, menutukan bahwa pihaknya sudah sering menerima laporan dari masyarakat sekitar yang mengeluhkan bau tidak sedap dari TPA tersebut.
“Kami sudah sering kali mendapat keluhan dari masyarakat tentang bau yang dikeluarkan, karena memang TPA tersebut sudah sangat tidak baik,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (31/1/2022).
Menurutnya, salah satu jalan keluarnya yakni dengan memindahkan TPA tersebut ke lokasi yang sudah semestinya dan strategis.
Pasalnya, selain saat ini sudah darurat sampah, di sekitar lokasi TPA tersebut sudah ada permukiman, sehingga sangat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitarnya.
Baca juga: Tiap Hari TPA Bujangga di Berau Tampung 70 Ton Sampah, Masuk dalam Kondisi Darurat
Baca juga: TPA Bujangga Berau, Lokasinya Terlalu Dekat dengan Pembangunan Rumah Sakit Tipe B
Baca juga: TPA Bujangga Berau Berstatus Darurat, Kondisi Alat Rusak Akibatkan Sampah Menggunung
“Baunya itu yang mengganggu. Tanya saja warga sekitar pasti mereka meminta agar TPA dipindahkan,” tegasnya.
Menurutnya dengan jumlah volume sampah kurang lebih 70 ton per-hari itu sangatlah tidak baik jika lokasinya dekat dengan permukiman. Dan TPA yang dimiliki saat ini menurutnya sudah sangat tidak layak lagi.
“Saya dengar bahwa volume sampah setiap hari mengalami peningkatan, maka dari itu harus ada tindakan dari Pemkab Berau dan instansi yang menangani agar tidak ada penumpukan,” ungkapnya.
Saat kunjungan Wakil Bupati Berau , terjadinya penumpukan sampah karena alat berat yang biasa digunakan meratakan sampah sedang dalam perbaikan. Bahkan sebagian alat ada yang rusak.
Menanggapi hal itu, menurut Falentinus, bukanlah suatu alasan. Pasalnya, setiap tahun untuk hal-hal seperti itu pasti ada penganggarannya.
“Seharunya ada perawatan dan peremajaan, jadi seharusnya bisa segera teratasi sebelum rusak. Hal seperti ini sudah pasti ada anggarannya,” tandasnya.
Baca juga: Perluasan atau Pemindahan TPA Bujangga Kabupaten Berau Memerlukan Waktu Lama
Diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Berau, Gamalis menyebutkan bahwa relokasi TPA masih harus ada pertimbangan dari bupati Berau. Karena dengan adanya keharusan pemindahan TPA ini, tentu akan memengaruhi rencana pembangunan Rumah Sakit Tipe B di Kabupaten Berau yang sejatinya akan dimulai tahun ini.
Namun diakui Kepala DLHK Berau, Sujadi, memang TPA ini sudah seharusnya dipindah, karena berdekatan dengan lokasi pembangunan rumah sakit tipe B.
Mengenai usulan pemindahan memang tergantung dari kepala daerah, tetapi hingga saat ini, pihaknya belum menemukan lokasi pasti untuk TPA.
“Sesuai instruksi dari kepala daerah agar berjalan seiringan dengan pembangunan rumah sakit tipe B nanti. Karena tidak bisa langsung setahun dua tahun pembangunannya jadi,” jelasnya.