Berita Samarinda Terkini
Pemindahan TPA Abadi Samarinda Butuh Lahan 50 Ha, Bukit Pinang Dinilai tak Mampu Lagi Tampung Sampah
Rencana pemerintah kota Samarinda memindahkan Tempat Pemrosesan Akhir atau TPA Abadi Samarinda butuh lahan sekitar 50 Hektare untuk lahan TPA baru
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rencana pemerintah kota Samarinda memindahkan Tempat Pemrosesan Akhir atau TPA Abadi Samarinda butuh lahan sekitar 50 Hektare untuk lahan TPA baru.
Hal itu karena TPA Bukit Pinang yang selama ini menjadi tempat terakhir penampungan sampah di Samarinda akan ditutup karena dinilai sudah tidak mampu menampung sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Samarinda, Nurrahmani menyatakan salah satu opsi tempat yang akan dijadikan sebagai TPA abadi yang baru adalah kawasan di Jalan Batu Cermin, kelurahan Sempaja Utara, Samarinda Utara.
Ia menyebutkan lahan TPA abadi tersebut akan mulai dipersiapkan pada tahun ini yang memerlukan pembebasan lahan terlebih dahulu.
"Kita butuhkan sekitar 50 Hektare, di sana (Batu Cermin) masih tanah masyarakat, maka perlu pembebasan lahan yang nanti dilakukan oleh bidang pertanahan," ungkap Nurrahmani, Senin (31/1/2022).
Baca juga: Tiga Pemilik Tanah di TPA Sambutan Tolak Dibebaskan, Pemindahan TPA Bukit Pinang Samarinda Tertunda
Baca juga: Akses Jalan Masuk TPA Sambutan Belum Dibebaskan, DLH Samarinda Masih Fungsikan TPA Bukit Pinang
Baca juga: TPA Bukit Pinang Akan Ditutup, Pemkot Samarinda Siapkan TPA Sementara di Kecamatan Sambutan
Ia menyebutkan kemungkinan jarak TPA abadi di Batu Cermin nantinya berjarak sekitar 9 Kilometer dari pusat kota.
Untuk sementara guna mengalihkan penampungan sampah di TPA Bukit Pinang, Pemkot Samarinda menyiapkan TPA di Kecamatan Sambutan sebagai TPA transit.
Namun Nurrahmani mengatakan TPA tersebut kurang memungkinkan untuk menjadi TPA abadi.
"Di TPA Sambutan kita ada 30 hektare, dan akan difungsikan sepenuhnya kalau TPA Bukit Pinang akan full ditutup, tetapi karena disana badan airnya sudah tidak ada, jadi kita memerlukan lokasi TPA abadi yang baru," sebut Yama, sapaan akrabnya.
Walikota Samarinda sendiri telah menginstruksikan agar TPA Bukit Pinang di Kecamatan Samarinda Ulu agar segera ditutup.
Baca juga: Dilantik di TPA Bukit Pinang, Walikota Samarinda Janji Evaluasi 137 Pejabat 100 Hari ke Depan
Namun karena akses jalan masuk ke TPA Sambutan dari jalan Sultan Sulaiman masih dalam kondisi rusak dan terkendala perbaikannya sebab permasalahan sosial, maka Pemkot memerlukan waktu untuk menyiapkan agar akses masuk TPA tersebut bisa dipergunakan.
Kepala bidang Keagrariaan, dinas Pertanahan kota Samarinda, Yusdiansyah, mengungkapkan bahwa masalah sosial terkait beberapa bidang tanah yang belum dibebaskan itu telah menemui titik terang.
"Yang bersangkutan pemilik lahan telah bersurat ke dinas PUPR untuk bersedia dibebaskan lahannya, kita akan koordinasi agar segera bisa diselesaikan," tukas Yusdi. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel